Badan Otorita Borobudur Gelar Pelatihan Bagi Pengelola Wisata Pule Payung Kulonprogo
Badan Otorita Borobudur (BOB) menyelenggarakan kegiatan aktivasi sumber daya manusia (SDM) dan ekonomi kreatif
Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Kurniatul Hidayah
Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih
TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Badan Otorita Borobudur (BOB) menyelenggarakan kegiatan aktivasi sumber daya manusia (SDM) dan ekonomi kreatif melalui pelatihan dan pendampingan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) di objek wisata Pule Payung, Kabupaten Kulon Progo.
Direktur Industri Pariwisata dan Kelembagaan Kepariwisataan BOB, Bisma Jatmika mengatakan kegiatan ini sekaligus menandai mulainya kegiatan yang akan berlangsung pada 20-27 Oktober 2020 untuk meningkatkan pengetahuan SDM terkait dengan tata aturan AKB di sektor pariwisata ekonomi kreatif.
Karena masing-masing atraksi wisata di setiap destinasi wisata memiliki kebutuhan yang berbeda-beda.
"Pelatihan selama 5 hari ditambah 2 hari untuk melakukan ceklist sebagai evaluasi seperti apa para pengelola wisata mampu dalam mengelola. Jadi hasilnya akan ada SOP sesuai dengan destinasi wisata masing-masing. Dan ini betul-betul dibuat bersama antara masyarakat dibantu oleh beberapa mentor dan tenaga ahli dari lembaga sertifikasi," ucapnya Selasa (20/10/2020).
Baca juga: Siswi SMAN 1 Sleman Kembangkan Batik yang Bisa Berubah Warna
Baca juga: Perbedaan Virus SARS-Cov2 dengan Norovirus, Gejala Klinis hingga Cara Penularannya
Dipilihnya destinasi wisata Pule Payung karena wisata tersebut memiliki daya tarik wisatawan yang cukup bagus dan pengelolanya memiliki komitmen dalam mengikuti pelatihan ini.
Adapun pelatihan yang diberikan berupa sosialisasi aturan dalam adaptasi kebiasaan baru (AKB), pelatihan penghitungan carrying capacity, alur wisatawan, pemetaan zonasi wisatawan, visitor management, layanan prima dan Sapta pesona.
Selain itu, BOB juga telah memberikan dukungan sarana dan prasarana (sarpras) dalam menunjang implementasi AKB kepada pengelola Pule Payung
Dengan adanya pelatihan dan pendampingan SDM pariwisata ekonomi kreatif dalam menyambut AKB diharapkan pengelola wisata dapat meneruskan izin pembukaan terbatas di Pule Payung yang telah disetujui oleh Gugus Tugas Covid-19 terkait SOP AKB yang telah diulas pada saat pelatihan dan pendampingan.
Kegiatan ini sebelumnya juga telah dilaksanakan di beberapa lokasi wisata seperti Embung Senja di Kabupaten Sleman, Geosite Ngringrong di Kabupaten Gunung Kidul serta Desa Wisata Kenalan, Ketep Pass, Banyuroto dan Gunung Gupak yang berada di Provinsi Jawa Tengah.
Baca juga: BREAKING NEWS: 1 Karyawan Bank di Bantul Positif Covid-19
Baca juga: Shin Tae-yong Sebut Kompetisi Bola di Indonesia Jadi Bagian Penting Persiapan Timnas U-20
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Kulon Progo, Joko Mursito menyampaikan rasa terimakasih kepada BOB yang telah memberikan fasilitasi kepada pengelola destinasi wisata di Pule Payung.
Menurutnya, pemilihan destinasi wisata Pule Payung sangat tepat karena destinasi tersebut memiliki jumlah kunjungan wisatawan yang sangat tinggi.
Selain itu, destinasi Pule Payung juga telah masuk ke dalam program Visiting Jogja dimana sistem pembayarannya secara non tunai serta telah mendapatkan penghargaan dari Kemenparekraf pada Hari Pariwisata Dunia.
"Kami selalu menekankan kepada pengelola destinasi wisata bahwa harus selalu mempersiapkan diri untuk 3 hal yaitu soliditas, sinergitas dan kreativitas agar destinasi ini lebih menarik dan semakin banyak dikunjungi oleh wisatawan," ungkapnya.
Baca juga: Pembangunan Ruang Pameran Diorama Keraton Yogyakarta Menelan Biaya Rp 18 Miliar
Baca juga: Pemerintah DI Yogyakarta Siap Bangun Diorama Arsip Perjalanan Sejak Era Panembahan Senopati
Pengelola Wisata Pule Payung, Eko Purwanto mengatakan pihaknya selaku pengelola destinasi wisata Pule Payung menyambut sangat baik terhadap pelatihan yang digelar oleh BOB.