Siswi SMAN 1 Sleman Kembangkan Batik yang Bisa Berubah Warna
Salma menuturkan, latar belakang ide pembuatan batik ini adalah karena keprihatinan mereka terhadap generasi muda
Penulis: Santo Ari | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Pelajar dari SMAN 1 Sleman kembali mengeluarkan inovasi, dan kali ini giliran Salma Rahmanisa Yunia dan Army Diana Yunia (Kelas XI) yang berhasil mengembangkan batik bunglon.
Dinamakan batik bunglon karena motif dalam batik ini dapat berubah warna menyesuaikan suhu.
Salma menuturkan, latar belakang ide pembuatan batik ini adalah karena keprihatinan mereka terhadap generasi muda yang lebih memilih untuk menggunakan produk luar negeri daripada produk dalam negeri.
"Kami membuat batik yang dapat berubah warna ini juga karena mengingat letak Indonesia yang berada di di daerah tropis yang memiliki suhu relatif hangat, sehingga keunikan batik kami dapat terlihat dengan jelas," ujarnya Selasa (20/10/2020).
Baca juga: BREAKING NEWS: 1 Karyawan Bank di Bantul Positif Covid-19
Baca juga: Pembangunan Ruang Pameran Diorama Keraton Yogyakarta Menelan Biaya Rp 18 Miliar
Sementara Army menjelaskan, bahwa proses pembuatan batik ini sama seperti membuat batik pada umumnya. Yakni dari membuat pola pada kain, penerapan malam, hingga pewarnaan.
Hanya saja, dalam bahan yang digunakan mereka menggunakan senyawa kimia tertentu yang dapat mengubah warna di kain.

Dalam kondisi suhu rendah, motif bunga di batik tersebut akan berwarna merah, namun jika kondisi suhu tinggi akan berubah warna menjadi kuning.
Dengan keunikan ini, maka batik ini dihargai Rp 350 ribu oleh mereka.
"Kami membuat produk ini adalah untuk mengajak generasi muda agar lebih mencintai budayanya sendiri dengan mengenakan batik juga agar batik tidak terkesan sebagai benda yang kuno," imbuh Army.
Baca juga: Kumpulan Doa dan Amalan yang Dilakukan Ketika Sedang Diliputi Amarah Agar Hati Lebih Tenang
Baca juga: Baku Tembak TNI dengan KKSB Kembali Terjadi di Pegunungan Bintang Papua
Lebih lanjut, Kepala Sekolah SMAN 1 Sleman, Fadmiyati mengapresiasi inovasi yang dikembangkan oleh para siswanya. Terlebih dalam hal ini ia menilai bahwa batik adalah hasil karya anak negeri yang patut dibanggakan.
"Kerajinan batik merupakan budaya yang harus dilestarikan agar tetap menjadi warisan yang turun temurun. Hasil karya batik ini telah dikembangkan dalam inovasi pembuatanya oleh siswa SMA N 1 Sleman," tuturnya.
Ia mengungkapkan, pembuatan batik diinovasi dan dipadukan dengan penemuan ilmiah oleh siswa sehingga bisa dihasilkan batik yang sangat kreatif yaitu batik bunglon.
"Batik bunglon adalah batik yang bisa berubah warna karena suhu di sekitarnya. Dengan bangga dipersembahkan oleh siswa siswi SMA N 1 sleman karya inovatif dan kreatif," tutupnya. (nto)