Penanganan Covid
Malioboro Berface Shield, Upaya Kota Yogya Geliatkan Sektor Pariwisata
Pada Minggu (18/10/2020) unsur yang terdiri dari Pemkot Yogyakarta dan TNI/Polri mendeklarasikan gerakan Malioboro Berface Shield
Penulis: Yosef Leon Pinsker | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Upaya menekan angka penyebaran Covid-19 terus digencarkan oleh jajaran pemerintah di Kota Yogyakarta.
Kali ini, pemerintah berupaya untuk menekankan perlunya membiasakan adaptasi kebiasaan baru guna membangkitkan kembali aktivitas masyarakat yang sempat terhenti akibat pandemi.
Pada Minggu (18/10/2020) unsur yang terdiri dari Pemkot Yogyakarta dan TNI/Polri mendeklarasikan gerakan Malioboro Berface Shield guna mendukung kebangkitan sektor pariwisata dan ekonomi lokal di tengah pandemi Covid-19.
Kegiatan yang digelar oleh Polresta Yogyakarta bekerjasama dengan Pemkot setempat, Daops 6 KAI Yogya dan Kodim 0734 itu turut serta dimeriahkan oleh personel dari TNI, Polri dan Karyawan PT KAI.
Baca juga: Dinpar Kulon Progo Gelar Kolaborasi Kiskendo Mahaswara untuk Geliatkan Pariwisata
Baca juga: Sempat Dihantam Pandemi, Kerajinan di Bantul untuk Pasar Ekspor Mulai Menggeliat
Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Purwadi Wahyu Anggoro mengatakan, pada kesempatan itu sedikitnya terdapat 7500 face shield dan 5000 masker medis yang dibagikannya kepada masyarakat di kawasan Malioboro guna mencegah penularan Covid-19.
"Kegiatan ini juga untuk mendukung pertumbuhan pariwisata kota Yogyakarta khususnya kawasan Malioboro," katanya.
Kapolresta menyatakan, pelaksanaan program Malioboro berface shield tersebut merupakan wujud dukungan dari jajaran pemerintah dalam menerapkan adaptasi kebiasaan baru guna menjaga kesehatan, kegiatan ekonomi dan pariwisata di wilayah setempat.
Baca juga: Komunitas Malioboro Bersatu Gelar Aksi Tolak Demonstrasi Anarkis
Baca juga: Disnakertrans DI Yogyakarta Tanggapi Dua Rekomendasi Perwakilan Dewan Pengupah
"Malioboro kan seperti kita ketahui merupakan jalur utama sekaligus etalase pariwisata di kota Yogyakarta yang kita cintai bersama dan merupakan tempat interaksi masyarakat baik dari dalam maupun luar Daerah Istimewa Jogjakarta," imbuhnya.
Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti menyatakan, melihat fenomena pandemi yang belum kunjung mereda tingkat kewaspadaan masyarakat mesti terus digencarkan terhadap potensi terpapar Covid-19. Langkah itu tidak dapat diwujudkan hanya dengan bermasker, namun juga dengan berbagai upaya lain sesuai dengan anjuran pemerintah dan juga penerapan pelindung wajah.
“Dengan adanya kegiatan ini, pengunjung Malioboro harus menggunakan face shield, jadi tidak cukup hanya menggunakan masker, jadi lebih waspada lagi dan meningkatkan kualitas penyelenggaraan protokol kesehatan," ucapnya. (jsf)
Catatan Redaksi: Bersama kita lawan virus corona. Tribunjogja.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu 3M:
- Wajib Memakai masker
- Wajib Menjaga jarak dan menghindari kerumunan
- Wajib Mencuci tangan dengan sabun