Tukang Becak Meninggal di Malioboro

Tukang Becak Ditemukan Meninggal Dunia di Malioboro, Dievakuasi dengan Protokol Covid-19

Belum diketahui penyebab peristiwa itu, namun, jenazah korban telah dievakuasi oleh petugas keamanan setempat

Penulis: Yosef Leon Pinsker | Editor: Kurniatul Hidayah
IST
Petugas PMI melakukan evakuasi terhadap temuan jenazah meninggal dunia di kawasan pertokoan Malioboro, Sabtu (18/10/2020). 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Seorang pria paruh baya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di kawasan pedestrian Malioboro pada Minggu (18/10/2020) pagi.

Belum diketahui penyebab peristiwa itu, namun, jenazah korban telah dievakuasi oleh petugas keamanan setempat dan kawasan sekitar telah kembali steril.

"Benar ada penemuan korban meninggal dunia tadi pagi. Tapi sekira pukul 08.00 WIB, sudah berhasil dievakuasi petugas," jelas Kapolsek Gedongtengen, Kompol Khundori kepada wartawan.

Kapolsek menjelaskan, korban yang meninggal dunia itu diketahui bernama Didit Lejar Ferianto (49), warga Pakis, Kota Magelang, Jawa Tengah.

Sehari-hari korban beraktivitas sebagai pengemudi becak di kawasan Malioboro.

Baca juga: BREAKING NEWS: Tambah 1 Kasus Covid-19 dan 1 Pasien Sembuh di Kulon Progo Pada 18 Oktober 2020

Baca juga: UPDATE Virus Corona 18 Oktober 2020: Hari Ini Bertambah 4.105, Jumlah Total Kasus COVID-19 361.867

Insiden penemuan jenazah itu ditemukan pertama kali oleh seorang karyawan toko.

Korban terlihat tergeletak di emperan toko tempat dia bekerja.

Namun, sesaat sebelum meninggal dunia yakni pukul 07.15 WIB, saksi melihat korban masih bergerak sambil tiduran dan mendengkur.

Saat itu, lebih lanjut saksi tidak mendengar suara dengkuran korban dan tubuhnya seketika terdiam.

Curiga akan hal itu, dia kemudian berusaha membangunkan korban namun tubuhnya tidak merespons.

Hal itu direspons saksi dengan melaporkan insiden itu ke UPT Malioboro dan Satgas Covid-19 setempat.

Setelah itu, korban kemudian dievakuasi ke layanan kesehatan terdekat.

Baca juga: Berkenalan dengan Cikal Bakal Sepeda Modern, Velocipede 1863 Reproduksi Warga Kota Magelang

Baca juga: Kuota Belum Terpenuhi, Bawaslu Gunungkidul Resmi Perpanjang Pendaftaran PTPS

Kompol Khundori mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan apakah korban terpapar virus corona atau tidak.

Pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan dari rumah sakit penanganan.

Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, prosedur evakuasi jenazah korban ke RS Bhayangkara menggunakan protokol Covid-19.

"Penyebab kematiannya karena apa belum tahu. Karena infonya sebelum meninggal korban tidak mengeluh sakit. Kami masih menunggu hasil autopsi dari RS Bhayangkara," katanya. (jsf)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved