Kisah Mbah Sidep, Penjual Gerabah yang Puluhan Tahun Keliling Yogya dengan Sepeda Ontel Tua
Senyuman di wajah wanita itu mengembang ketika pembeli memanggil dagangannya.
Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA, YOGYA - Senyuman di wajah wanita itu mengembang ketika pembeli memanggil dagangannya.
Kayuhan kakinya otomatis berhenti meminggirkan sepeda ontel tuanya dan berbalik ke arah asal suara tersebut.
"Gerabahnya Pak, ada hiasan dan celengan. Mau yang mana, bentuk hewan atau tumbuhan juga ada," jelasnya saat menawarkan dagangannya di jalan Panembahan Senopati, Gondomanan, kota Yogyakarta pada Sabtu (17/10/2020).
Dia adalah Mbah Sidep (67), wanita paruh baya yang berjualan gerabah keliling dengan ontel tua selama 30 tahun.
Jarak yang ditempuh tiap kali berjualan yakni dari rumahnya yang berada di daerah Bantul hingga ke kawasan Malioboro.
"Kalau berjualan dari dulu memang pakai sepeda. Biasanya jarak tempuh dari rumah ke Malioboro membutuhkan waktu sekitar 1 jam," ungkapnya.
Baca juga: Terdampak PHK, Mantan Karyawan di Yogyakarta Ini Sukses Pasarkan Masker Kain ke Seluruh Indonesia
Berjualan gerabah dimulainya pada pukul 14.00 WIB sampai 22.00 WIB. Dipilihnya waktu itu, karena ramainya pengunjung di Malioboro pada jam tersebut.
Gerabah-gerabah yang dijualnya merupakan hasil kerajinan tangannya.
Setiap hari, sekitar 10 gerabah berhasil dibuatnya.
Kemahirannya dalam membuat gerabah dipelajari sejak turun-temurun dari kakeknya.
"Ini semua buatan sendiri, mulai dari pengambilan tanah liat, proses pembentukan, sampai pengecatan. Jadi, pengerjaannya dilakukan dengan sebaiknya," ungkapnya.
Setiap berjualan gerabah keliling, dirinya membawa sekitar 25-30 gerabah yang diletakkan di dalam keranjang bambu yang sudah dikaitkan dengan sepeda ontelnya.
Biasanya dalam sehari gerabahnya bisa laku sebanyak 4-7 gerabah.
Dengan harga jualnya Rp 15 ribu per satuannya.
"Iya lumayan berat soalnya satu gerabah bobotnya bisa mencapai 1 kilogram. Kadang keranjang bambu sampai miring kalau tidak bisa jaga keseimbangan saat mengayuh sepeda," ungkapnya.