Penanganan 41 Titik Blank Spot di Gunungkidul akan Melibatkan Pemerintah Pusat dan Daerah

Nantinya, akan dibagi tugas dalam penyediaan akses internet di blank spot ini. Untuk pemkab dan pemda DIY berencana menyediakan jaringan

Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM / Nanda Sagita Ginting
Kepala Dinas Kominfo DIY, Rony Primanto Hari 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Rencana pemerataan akses internet di wilayah GunungKidul sebanyak 41 blank spot (area yang tidak tersentuh sinyal komunikasi) akan mendapatkan dukungan dari pemerintah pusat melalui
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) Republik Indonesia.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Rony Primanto Hari mengatakan, upaya pemerataan akses internet akan melibatkan banyak pihak mulai dari pemerintah kabupaten, daerah, dan pusat.

"Nantinya, akan dibagi tugas dalam penyediaan akses internet di blank spot ini. Untuk pemkab dan pemda DIY berencana menyediakan jaringan utama sinyal komunikasinya. Kemudian, kemkominfo yang akan menyediakan fasilitas bandwith untuk mentransfer jaringan ke pengguna," jelasnya kepada Tribunjogja.com, pada Jumat (16/10/2020).

Adapun 41 titik blank spot terdapat di daerah Gunungkidul dibagian pegunungan sebelah utara yang berbatasan dengan wilayah Klaten dan kawasan pantai.

Baca juga: Diskominfo DI Yogyakarta Sedang Upayakan Penanganan Blank Spot di Kawasan Pegunungan

Baca juga: Diskominfo Gunungkidul Sebut 890 Titik Sudah Terkoneksi Jaringan Internet

Baca juga: Berkunjung ke Kepatihan, Menkominfo RI Janjikan 41 Titik Blankspot di Yogyakarta Segera Teratasi

Belum terjamahnya akses internet di wilayah tersebut akibat banyak faktor di antaranya medan yang berat, pendapatan masyarakat yang rendah sehingga kuota bukan menjadi kebutuhan, dan kawasan tidak memiliki nilai komersil.

"Sudah pernah dicoba untuk mengundang perusahaan provider untuk membangun akses jaringannya di tempat blank spot itu. Namun, masih gagal karena mereka (perusahaan provider) mengganggap wilayah tersebut tidak berpotensi menghasilkan keuntungan," ucapnya.

Sementara itu, pemda DIY mencatatkan telah berhasil menyediakan fasilitas wifi gratis sebanyak 180 titik di tempat yang sering dikunjungi wisatawan seperti Malioboro, Alun-Alun Selatan dan objek wisata lainnya.

Di mana, sebanyak 60 titik wifi gratis difokuskan untuk pemberdayaan UMKM yang berada di KulonProgo dan Gunungkidul.

"Fasilitas wifi gratis sudah dilakukan namun hanya di beberapa lokasi saja. Ke depannya diharapkan penyediaan wifi gratis di DIY bisa bertambah,"pungkasnya. (ndg)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved