Area Pedagang di Candi Borobudur Akan Ditata dan Dibangun di Lokasi yang Baru

Area pedagang di Candi Borobudur akan ditata menjadi lebih baik lagi. Penataan area pedagang dan parkir mengambil lokasi di Dusun Kujon

Penulis: Rendika Ferri K | Editor: Kurniatul Hidayah
Tribunjogja/ Rendika Ferri K
Penandatanganan perjanjian kerja sama penyediaan tanah untuk penataan area pedagang dan parkir di Dusun Kujon, Desa Borobudur dilaksanakan antara PT TWC dengan Pemprov Jawa Tengah, Jumat (16/10/2020) di Manohara, Kompleks Candi Borobudur, Magelang. 

Kebutuhan lahan di Pasar Kujon akan dipenuhi bersama antara Pemprov Jateng, PT TWC, Pemkab Magelang dan pemerintah desa.

Baca juga: Situs Petirtaan Mantingan Magelang Diduga Berasal dari Abad ke-9

Baca juga: Indahnya Selokan Air di Desa Ngrajek Magelang, Berhiaskan Mural dan Dipenuhi Ikan Hias

Lahan yang dibutuhkan seluas 10,74 hektar di mana sudah ada lahan 0,8 hektar dari Pemkab Magelang, 2,6 hektar dari Pemerintah Desa Borobudur.

Kekurangan lahan seluas 6,6 hektar akan dibebaskan kemudian oleh PT TWC dan Pemprov Jateng.

"Pembebasan lahan ini dilaksanakan berbarengan Pemprov dan juga dari TWC.

Jadi, kita bersinergi untuk menyelesaikan pengadaan lahan yang totalnya nanti adalah 10,7 hektar.

Harapannya di 2021 nanti kita bareng-bareng tanah selesai sekalian, pembangunannya dari Kementerian PUPR. Dana Rp30 miliar dari Pemprov, Rp60 miliar dari TWC,” kata Hanung.

Kepala Satuan Kerja Wilayah 1 Balai Prasarana Permukiman Wilayah, Ditjen Cipta Karya, Kementerian PUPR, Dwiatma Singgih, mengatakan, lokasi yang baru nanti akan dinamakan Kampung Seni Kujon.

Pedagang dan area parkir yang semula di kompleks candi akan dipindahkan ke Kujon.

“Pedagang dan seluruh parkirnya dipindahin ke Kujon, tetapi konsep pemindahan ini tidak hanya sekadar memindahkan, tetapi upgrading peningkatan fungsinya. Bukan hanya tempat berjualan, tapi juga kita siapkan amphitheater, panggung, makanya kita namakan Kampung Seni Kujon,” tuturnya.

Lahan yang dibutuhkan 10,74 hektar, kemudian yang sudah tersedia 0,8 hektar milik Pemkab Magelang dan sekitar 2,6 hektar milik Pemdes.

Pembangunan dimulai tahun 2021 dan pada akhir 2022 sudah selesai.

“Dengan melihat pengadaan jadwal lahan, kemudian kita fisik mulai 2021, mungkin ya 2022 sudah selesai,” tuturnya. (rfk)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved