Indahnya Selokan Air di Desa Ngrajek Magelang, Berhiaskan Mural dan Dipenuhi Ikan Hias
Air dalam selokan tersebut jernih, berhiaskan mural serta di dalamnya dipenuhi berbagai jenis ikan.
Penulis: Rendika Ferri K | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Rendika Ferri K
TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Selokan air di Desa Ngrajek, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang menjadi pusat perhatian, karena selokannya yang bersih dan enak dipandang.
Air dalam selokan tersebut jernih, berhiaskan mural serta di dalamnya dipenuhi berbagai jenis ikan.
Mulai dari ikan koi, ikan mas, nila dan lainnya tampak ada di dalam selokan air tersebut.
Terlebih pemandangan di sekeliling dengan sawah menghampar dan hijau pepohonan.
Selokan di tengah desa itu pun kini jadi spot wisata alternatif yang banyak didatangi oleh masyarakat.

Selokan itu dapat dilihat di Dusun Ngrajek I, II, III, Desa Ngrajek, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang.
Dulu, selokan itu tak bersih dan cantik seperti sekarang. Saluran air yang menjadi saluran irigasi itu begitu kotor, terlihat kumuh dan penuh sampah.
Namun, berkat kesadaran dan kreativitas warga, mereka bergotong royong merawat selokan itu sehingga menjadi cantik seperti sekarang.
"Dulu itu saluran air itu penuh sampah. Sampah plastik, pampers, bantal, sprei, beling. Semua jenis sampah. Sampai akhirnya kita inisiatif mengeruk dan mulai membersihkannya. Pasir itu bahkan ada itu sampai tiga truk. Pasirnya kita jual dan jadi modal awal membangun selokan ini. Swadaya masyarakat," kata Ketua Pemuda Ngrajek I, Susanto (40), saat ditemui di wisata Lepen Shumong, di Dusun Ngrajek I.
Warga tergabung dalam Komunitas Masyarakat Peduli Lingkungan Desa Ngrajek itu mulai membersihkan selokan yang ada di Desa Ngrajek. Mulai Dusun Ngrajek I, II dan III.
Mereka bergotong royong membersihkan selokan dari sampah. Lalu dengan swadaya, mereka mengumpulkan dana sendiri seadanya dan mulai mempercantik selokan.
"Modalnya itu dari pasir yang dikeruk dari selokan yang kotor itu. Ada hampir tiga truk. Kami jual. Kemudian kami juga patungan sampai terkumpul uang Rp2,3 juta. Dana itu kami belikan bahan material untuk memplester dan menghias dinding, membelikan bibit ikan, dan membeli pelet untuk pakan ikan," kata Ardian, salah satu pemuda maupun pengelola Lepen Shumong, Dusun Ngrajek I.

Selokan yang sudah bersih itu dibudidayakan dengan ratusan ekor ikan. Ikan berbagai jenis dari ikan koi, ikan mas, ikan nila, dan ikan lainnya.
Dinding di samping selokan yang semula hanya batu bata kasar, kini diplester dan dihiasi dengan lukisan mural bergambar ikan yang besar dan cantik. Jalan di samping selokan diwarnai dengan cat warna-warni.