Jawa
Situs Petirtaan Mantingan Magelang Diduga Berasal dari Abad ke-9
Situs Petirtaan Mantingan berasal dari masa klasik pertengahan sekitar abad ke-9 tampak dari modelnya.
Penulis: Rendika Ferri K | Editor: Gaya Lufityanti
Petirtaan ini bagian dari candi yang berfungsi untuk mengalirkan air suci dan penolak bala.
Dari temuan, nilainya juga penting karena bahannya termasuk bagus dengan ukuran yang besar di Jawa Tengah.
Baca juga: Melihat dari Dekat Situs Masjid Kauman Pleret
"Yang jelas kalau petirtaan kan juga bagian candi juga yang memang berfungsi pada intinya ya kan untuk mengalirkan air suci itu, untuk penolak balak, untuk berkelas semacam itu, untuk penghapus dosa, semacam itu. Kalau nilai perlu pentingnya yang jelas kan dari raga biasa juga itu termasuk bagus, mewah, dari bahannya juga bagus dan dalam ukurannya walaupun selama ini di Jawa Tengah ini termasuk besar," ujarnya.
Belum ada rencana ekskavasi lanjutan BPCB Jateng.
Ekskavasi tahap 1, 2 dan 3 adalah ekskavasi penyelamatan.
Setelah memperoleh data berupa bentuk, proses runtuh dari BPCB, ekskavasi akan ditindaklanjuti dengan studi kelayakan, studi teknis, dan bisa jadi pemugaran.
"Untuk ekskavasi tahap 1,2 dan 3 ini sifatnya ekskavasi penyelamatan, kita sudah memperoleh data, sudah memperoleh data berupa bentuk, proses keruntuhannya, lha itu nanti tentunya ditindaklanjuti dengan langkah2 pelestarian lainnya nanti katakannya dengan studi kelayakan, kemudian studi teknis, kemudian baru pemugaran, jadi nanti dari hasil studi kelayakan dan teknis nanti pada akhirnya akan dilakukan pemugaran," katanya.
Pengamanan situs sendiri diawasi oleh karyawan dari BPCB yang bertugas di Candi Losari dan Candi Wukir.
Kontrol dilaksanakan setiap hari dan setiap malam, memastikan situs tersebut tetap aman. (TRIBUNJOGJA.COM)