Kpop
Konser Daring BTS MAP OF THE SOUL ON: E, Ditonton 1 Juta Penonton dari 191 Negara
Hampir 1 juta pemirsa menonton konser online superstar K-pop BTS yang diadakan selama akhir pekan Sabtu dan Minggu (10-11/10/2020). Data tersebut
Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Mona Kriesdinar
TRIBUNJOGJA.COM - Hampir 1 juta pemirsa menonton konser online superstar K-pop BTS yang diadakan selama akhir pekan Sabtu dan Minggu (10-11/10/2020).
Data tersebut didapatkan dari agensi BTS, Big Hit Entertainment yang mengungkapkan dalam pernyataan, Senin (12/10/2020).
Sekitar 993.000 penonton dari 191 negara dan wilayah menonton ‘BTS MAP OF THE SOUL ON: E’ yang disiarkan secara online karena pandemi, menurut Big Hit Entertainment.
Konser dua hari yang digelar di Seoul pada Sabtu dan Minggu itu awalnya direncanakan digelar secara langsung dan disiarkan langsung.

Tetapi agensi memutuskan untuk hanya menyiarkannya secara langsung, karena penyebaran virus corona tidak menunjukkan tanda-tanda akan berhenti.
Untuk menebus perubahan tersebut, Big Hit memperkenalkan sistem ‘ARMY on air’ sehingga penggemar setia band tersebut, yang juga dikenal sebagai ARMY, dapat bergabung dengan konser dari rumah mereka.
Wajah beberapa penggemar disiarkan langsung di layar yang dipasang di panggung sehingga BTS dapat terhubung dengan penggemar mereka dan mendengar suara mereka.
Baca juga: Untuk Kedua Kalinya, BTS Memanjakan Fans Army dengan Konser BTS MAP OF THE SOUL ON: E
Mode multi-tampilan memungkinkan penonton untuk menonton konser dari enam sudut berbeda.
Konser juga disiarkan melalui 4K dan HD untuk pengalaman menonton yang lebih baik.
Konser akhir pekan adalah konser daring kedua bagi septet tersebut.
Band ini mengadakan konser online pertamanya ‘Bang Bang Con: The Live’ pada bulan Juni, yang menarik sekitar 756.000 penonton dari 107 negara dan wilayah.
BTS juga baru-baru ini membuat sejarah dengan menjadi artis K-pop pertama yang menduduki puncak Billboard 100 dengan single ‘Dynamite’
Baca juga: KOREA Selatan: Boy Band K-pop BTS Tetap Harus Jalani Wajib Militer Tanpa Pengecualian!
Band ini akan merilis album baru ‘BE’ pada 20 November.

Meski sedang naik daun, BTS tak lepas dari kontroversi.
Promo BTS dengan merk-merk besar menghilang ketika mereka memicu keributan dengan China.
BTS menghadapi rentetan kritik di China setelah RM membuat pernyataan tentang Perang Korea.
Beberapa merek terkenal, termasuk Samsung, tampaknya telah menjauhkan diri dari grup K-pop di tengah keributan.
Baca juga: Agensi K-Pop BTS Tawarkan IPO, Minat Investor Ternyata Belum Sesuai Harapan
RM ini membuat marah banyak orang di China dalam pidatonya saat band tersebut menerima penghargaan dari organisasi yang berbasis di Amerika atas kontribusinya untuk Korea Selatan-AS.
RM menyebut sebuah sejarah rasa sakit yang dibagikan antara Korea Selatan dan Amerika Serikat dan mengacu pada Perang Korea 1950-53, berbicara tentang pengorbanan pria dan wanita yang tak terhitung jumlahnya.
Perang itu mengadu pasukan Korea Selatan dan AS melawan pasukan dari Korea Utara dan China.
Komentar tersebut memicu perdebatan sengit di media sosial di China.
“Mereka seharusnya tidak menghasilkan uang dari China," kata seorang pengguna yang marah di platform Weibo, mengacu pada BTS.
“Jika Anda ingin menghasilkan uang dari penggemar China, Anda harus mempertimbangkan perasaan China,” ungkap yang lain.

Postingan yang menampilkan smartphone dan earphone edisi khusus BTS Samsung menghilang dari platform e-commerce Tiongkok Tmall dan JD.com saat kontroversi berputar.
Unggahan terkait BTS dari perusahaan lain termasuk merek fesyen olahraga FILA dan pembuat mobil Hyundai, yang memiliki kesepakatan dukungan dengan tujuh anggota grup, juga menghilang dari akun resmi Weibo mereka, kata pengguna China.
Tidak jelas apakah perusahaan atau orang lain telah menghapus postingan tersebut.
Samsung, FILA dan Hyundai tidak menanggapi permintaan komentar saat dihubungi oleh Reuters.
Perusahaan manajemen band, Big Hit Entertainment, tidak segera menanggapi permintaan komentar.
( Tribunjogja.com | Bunga Kartikasari )