Penanganan Covid

Gerakan Satu Juta Masker, Pemkab Bantul Mulai Bagikan 135 Ribu Masker

Pembagian ribuan masker itu, merupakan bagian dari gerakan sejuta masker yang diinisiasi Pemda DIY dan disebar di lima Kabupaten/kota.

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Ahmad Syarifudin
Pjs Bupati Bantul Budi Wibowo bersama jajaran, membagikan masker Kepada pedagang dan pengunjung pasar Pundong, Desa Srihardono, Pundong. 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Pemerintah Kabupaten Bantul, melalui Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Bantul Budi Wibowo, bersama jajaran, mulai membagikan 135 ribu masker kepada masyarakat.

Pembagian ribuan masker itu, merupakan bagian dari gerakan sejuta masker yang diinisiasi Pemda DIY dan disebar di lima Kabupaten/kota.

Di Kabupaten Bantul gerakan membagikan dan memakai masker diawali di Pasar Pundong, Desa Srihardono, Pundong, pada Senin (12/10/2020).

Pjs Bupati Bantul mengedukasi dan membagikan satu persatu masker kepada para pedagang dan pengunjung pasar.

Menurut dia, Coronavirus Disease 2019 atau (Covid-19) dapat menginfeksi siapa saja.

Baca juga: Masih Ada Toko Modern di Bantul yang Tak Patuh Protokol Kesehatan

Tidak memandang usia, jenis kelamin, maupun jabatan, tetapi yang diincar adalah orang-orang yang tidak menggunakan masker.

"Jadi mudah-mudahan ini menjadi kesadaran dan budaya kita bahwa memakai masker adalah mencintai dan mengasihi, bukan hanya diri sendiri, tetapi keluarga dan sesama," terangnya. 

Budi menyambut baik, gerakan sejuta masker yang diprakarsai oleh BNPB melalui BPBD DIY.

Ia mengajak kepada semua komponen warga Bantul untuk bersama-sama berjuang menghindari penularan Covid-19, satu di antara caranya dengan selalu memakai masker yang benar.

Sebab, upaya melawan virus SARS-CoV-2 penyebab covid bukan hanya disandarkan pada pemerintah semata, melainkan pada kesadaran diri kemudian mengajak kepada orang lain. 

Minimal pada empat hal, memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dan menjaga imun agar tubuh tetap sehat dengan pola hidup bersih dan sehat (PHBS).

Pihaknya berharap, melalui momentum gerakan sejuta masker, masyarakat dapat melihat bahwa masker sangat penting dan menjadi satu-satunya alat pelindung diri yang harus selalu dipakai. 

Baca juga: Satpol-PP: Kesadaran Warga di Bantul Pakai Masker Cukup Bagus, Angka Pelanggaran Fluktuatif

“Mari kita mulai dari diri sendiri dengan langkah sederhana, tunjukkan kepedulian kita dengan mengenakan masker dan taat pada protokol kesehatan," ajaknya.

Budi mengungkapkan, pandemi virus Corona, masih jauh dari kata akhir dan belum bisa diketahui akan sampai kapan.

Sebab itu, semangat protokol kesehatan harus senantiasa ditegakkan disemua tempat.

Termasuk di pasar rakyat yang menjadi pusat kegiatan ekonomi.

Ia mengaku sudah memerintahkan Dinas Perdagangan untuk membentuk posko Covid-19 agar protokol kesehatan di pasar rakyat ditaati. 

Menurut dia, semua harus bergerak bersama.

"Kita tidak ingin ada klaster baru muncul di Bantul," ucapnya. 

Sementara itu, Kepala BPBD DIY, Biwara Yuswantara mengatakan, gerakan sejuta masker merupakan bagian dari upaya mengingatkan kepada masyarakat agar taat dan patuh pada protokol kesehatan.

Baca juga: Pemda DIY Bagikan 650 Ribu Masker untuk Masyarakat

Satu juta masker, diakuinya, diperoleh dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Menurutnya, di Daerah Istimewa Yogyakarta, gerakan satu juta masker sudah diluncurkan dan saat ini terus diperluas ke lima kabupaten dan kota. 

Sebab, memasuki masa adaptasi kebiasaan baru, aktivitas masyarakat sudah semakin meningkat.

Maka perlu diimbangi dengan kesadaran menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun.

"Ini sangat penting untuk menjaga diri sendiri dan orang lain," kata dia. 

Biwara mengungkapkan, memakai masker itu memang sumpek.

Tetapi menjadi suatu keniscayaan yang harus dilakukan ditengah ancaman virus SARS-CoV-2 penyebab covid.

Menurutnya, memakai masker harus terus dibiasakan, agar menjadi kebiasaan baru.

Sama halnya kebiasaan mengunakan helm.

Baca juga: Lebih dari 100 Orang Terjaring Razia Masker di Bantul

Pada awal mulanya terlihat aneh dan masyarakat enggan.

Tapi sekarang sudah menjadi kebiasaan ketika mengendarai sepeda motor. 

Begitu juga dengan masker.

"Ini sesuatu yang harus terus diingatkan. Aktivitas sudah meningkat, artinya potensi penyebaran semakin besar. Apalagi kebanyakan OTG maka memakai masker sebagai perlindungan diri dan orang lain, menjadi penting," jelasnya. 

Ditambahkan, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bantul, Dwi Daryanto menyampaikan, dalam gerakan satu juta masker, Bantul mendapatkan alokasi 135 ribu masker.

Setelah di pasar Pundong, rencananya masker tersebut akan terus dibagikan di 12 pasar rakyat lain dan relawan kebencanaan untuk didistribusikan kepada masyarakat.

"Semoga ini bisa menjadi gerakan moral dan komitmen agar dapat mengurangi penularan Covid-19, di Bantul dan Daerah Istimewa Yogyakarta," harap dia. (TRIBUNJOGJA.COM)

Catatan Redaksi: Bersama kita lawan virus corona. Tribunjogja.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu 3M:

- Wajib MEMAKAI masker
- Wajib MENJAGA jarak dan menghindari kerumunan
- Wajib MENCUCI tangan dengan sabun

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved