Jawa
Kerugian Akibat Kerusakan Fasilitas Pemkot Magelang Aksi Unjuk Rasa Diperkirakan Mencapai Rp 80 Juta
Sekda Kota Magelang, Joko Budiyono, mengatakan, kerusakan terjadi pada kaca sebelah selatan Gedung Wiworo Wiji Pinilih, lampu, hingga papan nama DPRD
Penulis: Rendika Ferri K | Editor: Ari Nugroho
Laporan Reporter Tribun Jogja, Rendika Ferri K
TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Kerugian yang dialami oleh Pemkot Magelang akibat kerusakan sejumlah fasilitas, setelah aksi unjuk rasa menolak UU Cipta Kerja di Magelang, Jumat (9/10/2020) lalu, diperkirakan mencapai Rp 70-80 juta.
Kerusakan mulai dari kaca yang pecah, lampu dan papan nama DPRD Kota Magelang.
Sekda Kota Magelang, Joko Budiyono, mengatakan, kerusakan terjadi pada kaca sebelah selatan Gedung Wiworo Wiji Pinilih, lampu, hingga papan nama DPRD Kota Magelang. Ia memperkirakan kerugian mencapai 70-80 juta.
"Kerusakan kaca sebelah selatan gedung wiworo, lampu, papan nama dpr. Belum diestimasi tetapi kurang lebih Rp 70-80 juta," ujarnya.
• Pemkot Magelang Targetkan Tiga Proyek Pembangunan Gedung Selesai Tahun 2020 Ini
Joko mengakui kebobolan karena jumlah demonstran yang sangat banyak, sementara konsentrasi pengamanan ada di Mal Artos Magelang.
Di Kantor Pemkot Magelang hanya ada Satpol PP dan sejumlah petugas TNI dan Polri yang berjaga.
Kurang lebih ada satu peleton TNI yang bersiaga dalam pengamanan di sana.
Skenario memang didorong ke Mal Artos saja, tetapi ternyata keadaan beralih.
Pintu masuk pertama dan kedua kompleks Pemkot Magelang, massa tak dapat masuk.
Pintu ketiga yang bisa dimasuki. Oknum-oknum tak bertanggung jawab itu melempari menggunakan batu.
• Pemkot Magelang Intensifkan Pengetesan, 152 Spesimen Dites Setiap Minggu
"Kebobolan, karena memang jumlah pendemonya sangat banyak. Sementara konsentrasi pengamanan ada di artos. Pengamanan di pemkot hanya satpol PP dan beberapa tugas TNI dan Polri. Merucut dari pintu pertama, tak bisa. Pintu kedua tak bisa. Pintu yang pojok itu yang geger Lewat mlipir masuk sudah. Batu lempari semua," katanya.
Antisipasi untuk aksi unjuk rasa Selasa (13/10/2020) nanti, masih dirapatkan oleh pihaknya. Yang jelas keamanan di kompleks Pemkot Magelang akan ditingkatkan.
"Antisipasi kami di areal kantor kita tingkatkan. Nanti akan kami rapatkan," tuturnya.
Sebagaimana diketahui, sejumlah fasilitas dan kaca Gedung Wiworo Wiji Pinilih di samping Kantor DPRD Kota Magelang rusak, Jumat (9/10/2020) paska aksi unjuk rasa menolak UU Cipta Kerja di depan Mal Artos Magelang. Kerusakan mulai dari pintu kaca ATM, lampu taman, tulisan kantor DPRD, pot bunga, rambu jalan, plang, dan kaca gedung Wiworo yang pecah.