Jajal Kafe Milik Karang Taruna, DWS : Ayo Kalasan dan Prambanan Harus Makin Atraktif
Jajal Kafe Milik Karang Taruna, DWS : Ayo Kalasan dan Prambanan Harus Makin Atraktif
Bagi dia, Kalasan dan Prambanan memang kaya akan warisan cagar budaya.
Namun, pariwisata tidak hanya melulu soal destinasi. Pelancong, masih menurut Ari, tidak sedikit pula yang ingin datang karena adanya atraksi wisata.
"Kami pernah ingin membuat event minum kopi gratis di kawasan candi. Nah, untuk Sleman ini ijinnya tidak keluar, jadi kami harus ke Klaten, Jawa Tengah," kata Ari.
DWS menyimak pemaparan Ari Nugroho dan menyebut ke depan, usulan kegiatan seperti itu harus diperbanyak.
Dia berjanji akan memperjuangkan ide-ide kreatif semacam itu dapat dieksekusi untuk meningkatkan kunjungan sekaligus diharapkan dapat memberi dampak ekonomi langsung kepada masyarakat kalangan bawah.
"Memang untuk dua wilayah (Kalasan-Prambanan) ini, ide kreatif sangat dibutuhkan supaya heritage makin atraktif. Karena, kalau hanya mengandalkan candi, kita tidak dapat apa-apa. Jika saya dan Mas Agus berhasil, saya tunggu ide-ide segarnya sebanyak mungkin, mari kita kerja bersama-sama," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, DWS juga menyampaikan konsep integrasi wisata Sleman lengkap dengan rencana penataan, dukungan fasilitas transportasi dan kemudahan akses dalam aplikasi. (*)