Jajal Kafe Milik Karang Taruna, DWS : Ayo Kalasan dan Prambanan Harus Makin Atraktif

Jajal Kafe Milik Karang Taruna, DWS : Ayo Kalasan dan Prambanan Harus Makin Atraktif

Ist
Calon Bupati Sleman nomor urut 1 Danang Wicaksana Sulistya (DWS) berdiskusi bersama Karang Taruna Pamunkas untuk menggali ide pengembangan atraksi untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kalasan dan Prambanan di Tirtomartani, Kalasan, Sleman 

Calon bupati yang menggandeng maestro BUMDES asal Tridadi, Agus Choliq sebagai calon wakil bupati itu optimistis akan memperoleh solusi.

"Yang mengalami persoalan seperti Karang Taruna Pamungkas ini banyak, jadi sekalian harus kita bikin program penguatan saja," kata DWS.

Menurut DWS, dirinya bersama Agus Choliq memiliki visi utama memulihkan ekonomi paskapandemi.

Untuk itu, dirinya mengaku terus berupaya menginventarisir potensi dan hambatan yang ditemui pelaku usaha, utamanya Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

Safari politik ke kantung-kantung UMKM, berdiskusi dengan pelakunya, menemui pemuda dan kelompok perempuan dilakuannya untuk memperoleh gambaran persoalan agar dapat menghasilkan strategi pemulihan yang efektif.

"Concern kami DWS-ACH di pemulihan ekonomi paskapandemi, jadi mata rantai ekonomi seperti UMKM dan kelompok usaha kreatif seperti ini harus diberi stimulus agar dapat berputar. Harapannya, sektor lain yang langsung berhubungan dengan masyarakat juga dapat ikut berputar," kata DWS.

Sebelum berbicara permodalan, DWS mengaku harus memastikan legal formal untuk prasyarat mengakses permodalan terpenuhi dahulu.

Dia menyebut, jika diberikan amanah menahkodai Sleman, administrasi perizinan, badan hukum dan validitas basis data UMKM akan menjadi prioritas.

Tujuannya, agar segera dapat terhubung dan memenuhi syarat untuk mengajukan pinjaman ke bank.

"Selain itu, saya juga menekankan pentingnya membangun Sleman dari bawah. Aspirasi dari masyarakat harus dikawal sejak dari level paling bawah," imbuh DWS.

Calon Bupati Sleman yang diusung Koalisi Gerbang Persatuan dari Partai Gerindra, PKB, PPP dan didukung oleh sejumlah partai non parlemen itu meminta Riska dan sejumlah anggota karang taruna yang hadir pada pertemuan informal itu untuk menginput ide dan saran.

Kecamatan Kalasan bersama Kecamatan Prambanan dalam program unggulan DWS-ACH dikonsep sebagai Kawasan Wisata Berbasis Budaya dan Peninggalan Bersejarah.

Konsep itu mengacu pada banyaknya peninggalan bersejarah di dua wilayah kecamatan paling timur itu.

"Candi banyak, tapi itu benda mati. Jadi harapan kami DWS-ACH masyarakat di Kalasan dan Prambanan sumbang saran, ide apakah untuk menggerakkan sektor wisata di sini," kata DWS.

Ketua Paguyuban Kopi Kalasan Prambanan Ari Nugroho yang turut hadir di pertemuan itu menyatakan setuju dengan pendekatan konsultatif yang dilakukan DWS.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved