Yogyakarta

PPMAY Desak Polisi Usut Tuntas Insiden Ricuh Demo Tolak UU Ciptaker

PPMAY menyesalkan insiden demo berujung ricuh yang terjadi dalam aksi penolakan UU Ciptaker Omnibus Law Kamis 8 Oktober kemarin.

Penulis: Yosef Leon Pinsker | Editor: Ari Nugroho
Istimewa
Gubernur DI Yogyakarta, Sri Sultan HB X menyapa warga yang melakukan aksi bersih-bersih pas-ca demo ricuh di kawasan Malioboro. 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Paguyuban Pengusaha Malioboro Ahmad Yani (PPMAY) menyesalkan insiden demo berujung ricuh yang terjadi dalam aksi penolakan UU Ciptaker Omnibus Law Kamis 8 Oktober kemarin.

Pelaku usaha menyatakan, tindakan tersebut merupakan perlakuan oknum yang tidak terpuji dan mesti diusut tuntas.

"Kami sangat menyesalkan tindakan itu dan sangat prihatin atas akibat yang ditimbulkan. Kita semua bisa melihat dampak yang ditimbulkannya sejumlah fasilitas rusak dan aktivitas ekonomi juga lumpuh pada saat itu," kata Koordinator PPMAY, Karyanto Yudomulyono, Jumat (9/10/2020).

Buntut Kerusuhan Demo Tolak Omnibus Law : Deretan Fasilitas Publik di Malioboro Rusak

Karyanto menyampaikan, selain merusak fasilitas umum para oknum demonstran diketahui pula melakukan onar hingga menimbulkan dampak teror kepada warga sekitar.

Hal itu dinilainya tidak mencerminkan kepribadian yang bermoral.

"Kami sangat terkejut dengan aksi itu dan merasa bahwa cerminan Jogja sebagai kota yang damai dirusak akibat insiden itu. Sangat merugikan bagi masyarakat," cetusnya.

Di sisi lain, pihaknya juga mendapati sejumlah areal pertokoan terimbas oleh aksi demo kemarin.

Sri Sultan HB X soal Kerusuhan Demo Omnibus Law di Malioboro Yogyakarta : Pelaku Harus Dipidana!

Beberapa toko ditemui dalam kondisi tercoret oleh perbuatan oknum yang tidak bertanggung jawab.

Untuk itu pihaknya meminta aparat keamanan dan anggota kepolisian mampu bertindak cepat dan mengungkap para pelaku yang melakukan perbuatan tersebut.

"Meminta agar aparat keamanan bertindak secara tegas dengan mengusut tuntas insiden itu. Sehingga kejadian serupa bisa diantisipasi dan tidak lagi terulang," ujarnya. (TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved