Pengakuan Penambang Temukan Batuan Kuno, Diduga Terkubur Letusan Gunung Merapi 1.000 Tahun Lalu

sebuah struktur ditemukan di lahan tambang pasir manual di tepi Sungai Pabelan di Dusun Windusabrang, Desa Wonolelo, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Mag

Penulis: Rendika Ferri K | Editor: Iwan Al Khasni
Tribunjogja.com | Rendika Ferri K
Temuan struktur dan batuan menyerupai bagian candi di Dusun Windusabrang, Desa Wonolelo, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, Kamis (1/10/2020). 

TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Beberapa waktu sebuah struktur ditemukan di lahan tambang pasir manual di tepi Sungai Pabelan di Dusun Windusabrang, Desa Wonolelo, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang .

Struktur yang menyerupai bagian candi yang ditemukan di lahan tambang pasir manual di Dusun Windusabrang, Desa Wonolelo, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, dipasangi garis polisi
Struktur yang menyerupai bagian candi yang ditemukan di lahan tambang pasir manual di Dusun Windusabrang, Desa Wonolelo, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, dipasangi garis polisi (Dokumentasi Polsek Sawangan)

Struktur yang menyerupai bagian candi yang ditemukan di lahan tambang pasir manual itu kini didalami lebih lanjut oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Provinsi Jawa Tengah.

Staf Kelompok Kerja Pemanfaatan Pengembangan dan Publikasi BPCB Jateng, Putu Dananjaya, mengatakan, temuan struktur di Dusun Windusabrang potensial untuk diteliti.

Struktur ditemukan di lokasi yang diapit dua sungai dan berada di ketinggian.

“Temuan di Dusun Windusabrang sangat menarik. Posisinya yang diapit dua sungai dan berada di daerah yang lebih tinggi dari candi-candi lainnya di sekitar sini, jarang kita temukan,” katanya, Senin (5/10/2020).

Sementara, struktur batuan piroklastik di sekitar lokasi candi menggambarkan bahwa situs ini diduga sempat terkubur material vulkanik letusan Gunung Merapi pada 1.000 tahun yang lalu.

Seperti candi-candi lain di sekitar Yogyakarta yang terkubur material erupsi di periode yang sama.

“Ini juga merujuk pada temuan candi-candi di sekitar Yogyakarta yang terkubur material erupsi pada periode yang sama.” katanya.

BPCB Jawa Tengah telah mendatangi lokasi penemuan. Pihak BPBC pun berharap warga melaporkan jika ada penemuan lagi dan tidak mengubah posisi susunan batuan.

Kepolisian sendiri telah memasang garis polisi di sekitar lokasi penemuan dugaan situs candi.

“Kami sudah mengajukan rekomendasi ekskavasi penyelamatan ke Kepala BPCB Jateng. Jika disetujui, kalau tidak tahun ini mungkin tahun depan bisa dilakukan penggalian penyelamatan,” katanya.

Kapolsek Sawangan AKP Tugimin mengatakan, pihaknya telah memasang police line supaya situs itu tidak dirusak oknum tak bertanggungjawab.

“Supaya dijaga jangan sampai diutik-utik dulu. Sementara ini kan penemuan dan masih dilakukan peninjauan dari BPCB Provinsi Jawa Tengah, itu kita amankan dulu. Jangan sampai dirusak atau dikeruk-keruk,” ujarnya.

Struktur dan batuan yang menyerupai bagian candi ditemukan di lahan tambang pasir manual di tepi Sungai Pabelan di Dusun Windusabrang, Desa Wonolelo, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, Kamis (1/10/2020).
Struktur dan batuan yang menyerupai bagian candi ditemukan di lahan tambang pasir manual di tepi Sungai Pabelan di Dusun Windusabrang, Desa Wonolelo, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, Kamis (1/10/2020). (TRIBUNJOGJA.COM / Rendika Ferri)

Ditemukan Penambang Pasir

Seorang penambang pasir manual tengah mencari dan menggali pasir, ia menemukan batuan dan struktur di tempat tersebut.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved