6 Faktor Risiko Kadar Kolesterol Tinggi dalam Darah yang Bisa Anda Kendalikan
Kadar kolesterol tinggi dalam darah bisa menyebabkan bebagai macam komplikasi penyakit. Semisal darah tinggi, serangan jantung hingga stroke
Penulis: Mona Kriesdinar | Editor: Mona Kriesdinar
- Tubuh kurang aktif.
- Obesitas
- Pola makan yang tidak sehat
Ketiganya dapat berkontribusi pada kolesterol tinggi dan kolesterol HDL rendah.
Faktor-faktor yang berada di luar kendali Anda mungkin juga berperan. Misalnya, susunan genetik Anda mungkin mencegah sel mengeluarkan kolesterol LDL dari darah Anda secara efisien atau menyebabkan hati Anda memproduksi terlalu banyak kolesterol.
Komplikasi Kolesterol
Kadar kolesterol tinggi dalam darah bisa memicu berbagai macam penyakit yang mengancam jiwa. Antara lain stroke, serangan jantung dan nyeri dada.
Jika tak dikelola dengan baik, maka bukan tidak mungkin komplikasi kadar kolesterol tinggi dalam darah bisa menyebabkan kematian mendadak seperti serangan jantung.
Kolesterol tinggi dapat menyebabkan penumpukan kolesterol yang berbahaya dan endapan lain di dinding arteri Anda (aterosklerosis). Timbunan (plak) ini dapat mengurangi aliran darah melalui arteri Anda, yang dapat menyebabkan komplikasi, seperti:
1. Nyeri dada
Jika arteri yang memasok darah ke jantung Anda (arteri koroner) terpengaruh, Anda mungkin mengalami nyeri dada (angina) dan gejala penyakit arteri koroner lainnya.
2. Serangan jantung
Jika plak robek atau pecah, bekuan darah dapat terbentuk di tempat pecahnya plak - menghalangi aliran darah atau pecah dan menyumbat arteri di bagian hilir.
Jika aliran darah ke bagian jantung Anda berhenti, Anda akan mengalami serangan jantung.
3. Stroke
Mirip dengan serangan jantung, stroke terjadi ketika gumpalan darah menghalangi aliran darah ke bagian otak Anda.
Endapan tersebut bisa pecah tiba-tiba dan membentuk gumpalan yang menyebabkan serangan jantung atau stroke.
• Penderita Diabetes Berisiko Terkena Serangan Jantung dan Stroke, Begini Cara Mencegahnya
Gejala kolesterol tinggi dalam darah
Kolesterol tinggi tidak memiliki gejala. Tes darah adalah satu-satunya cara untuk mendeteksi apakah Anda memilikinya.