Jawa
Stunting di Kabupaten Magelang Masih di Angka 21,39 Persen
Saat ini angka stunting di Kabupaten Magelang berada di kisaran 21,39 persen, setelah tiga tahun sebelumnya mencapai 37,6 persen.
Penulis: Rendika Ferri K | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Rendika Ferri K
TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Angka stunting di Kabupaten Magelang di Tahun 2020 mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya.
Saat ini berada di kisaran 21,39 persen, setelah tiga tahun sebelumnya mencapai 37,6 persen.
Bupati Magelang, Zaenal Arifin, mengatakan, dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), angka stunting di Kabupaten Magelang pada tahun 2017 sempat berada pada angka 37,6 persen.
Angka ini mengalami penurunan selama tiga tahun terakhir.
• Pakar Peternakan UGM : Gerakan Indonesia Bertelur untuk Merdeka dari Stunting
Data terakhir pada tahun 2020, angka stunting adalah sebesar 21,39 persen.
Hal ini pun mesti segera ditangani.
Terlebih saat pandemi Covid-19 seperti sekarang.
"Stunting ini perlu ditangani. Tak hanya di bidang kesehatan saja, tetapi juga tugas kita semua dari sisi penyediaan pangan yang bergizi, kualitas sanitasi, lingkungan bersih," katanya, Jumat (2/10/2020).
Pihaknya membahas masalah ini dengan berbagai pihak.
Meski pandemi, permasalahan ini perlu ditangani.
Seperti Rembuk Stunting secara daring, berbagai pihak dimintai masukan untuk menekan angka stunting.
• Mengenal Stunting dan Cara Pencegahannya
“Penyelesaian penurunan stunting tidak dapat dilaksanakan dalam waktu yang singkat, sehingga perlu dilakukan komitmen bersama agar penanganan dilakukan terus menerus dan berkesinambungan” katanya.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Magelang, Sugiyono, mengatakan, Pemerintah Kabupaten Magelang memastikan upaya penurunan stunting dilakukan bersama-sama.
Baik antar OPD penanggungjawab pelayanan dengan desa dan lembaga non pemerintahan.
"Kami harapkan rembuk stunting menghasilkan inovasi program dan kesamaan pandangan atau persepsi, sehingga program dilakukan secara terintegrasi dan bersinergi, serta tepat sasaran," ujarnya. (TRIBUNJOGJA.COM)