Wabah Virus Corona

Penjelasan Satgas COVID-19 Soal Kapan Pandemi Virus Corona di Indonesia Berakhir

Menurut Wiku, angka kasus COVID-19 di Indonesia bakalan terus meningkat atau stagnan apabila tak ada perubahan perilaku masyarakat

Editor: Rina Eviana
KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG
Petugas kesehatan menggunakan alat pelindung diri saat tiba di pos pemeriksaan IGD Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19, Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (16/9/2020). Gubernur Anies Baswedan pada Sabtu pekan lalu mengatakan saat ini pasien terpapar Covid-19 dengan status Orang Tanpa Gejala atau OTG akan dirawat di RSD Wisma Atlet, sebanyak 1.740 pasien Covid-19 yang dirawat inap hingga Rabu, 16 September 2020. 

Mengutip sejumlah penelitian, Wiku menyebut risiko penularan bisa ditekan hingga 35 persen apabila seseorang rutin mencuci tangan, 45 persen apabila mengenakan masker kain, 70 persen apabila memakai masker medis, dan 85 persen apabila menjaga jarak minimal satu meter.

BREAKING NEWS : Hari Ini Kasus Baru Covid-19 di DIY Bertambah 37, Berikut Rincian dan Riwayatnya

Oleh karena itu, ia meminta masyarakat tidak bosan untuk menerapkan protokol kesehatan itu.

"Apabila kita lengah lagi, angka akan naik lagi, Jadi angka ini tergantung dari kita masyarakat sendiri. Mari kita perangi COVID-19 ini dengan baik dan kita bisa menekan kasus terus menerus tanpa lengah sehari pun," kata dia.

Adapun, kasus positif COVID-19 di Tanah Air kembali bertambah sebanyak 4.174, Kamis (1/10/2020) ini.

Sehingga, kini total kasusCOVID-19 di Indonesia mencapai 291.182. Dari jumlah tersebut, 218.487 orang dinyatakan sembuh, sementara 10.856 lainnya meninggal dunia.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tak Bisa Prediksi Puncak Covid-19, Satgas: Semua Tergantung Masyarakat"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved