5 Penyebab Sesak Napas Selain Gangguan Jantung dan Paru-paru

Di sisi lain, kondisi semacam ini juga bisa menandakan adanya masalah kesehatan yang membutuhkan penanganan medis dengan tepat dan cepat.

Editor: Rina Eviana
Shutterstock/Twinsterphoto
Ilustrasi 

TRIBUNJOGJA.COM -Mungkin sebagian besar dari Anda pernah mengalami sesak nafas. Beberapa orang memang bisa meraskan sulit bernapas saat sedang pilek atau lelah setelah berolahraga.

Di sisi lain, kondisi semacam ini juga bisa menandakan adanya masalah kesehatan yang membutuhkan penanganan medis dengan tepat dan cepat.

Susah bernapas atau sesak napas biasanya identik dengan adanya gangguan pada jantung dan paru-paru.

ILUSTRASI Kanker paru-paru
ILUSTRASI Kanker paru-paru (NET)

Sebenarnya, kondisi ini bisa disebabkan berbagai gangguan kesehatan yang tidak ada hubungannya dengan paru-paru atau jantung. Berikut berbagai penyebab tersebut:

1. Anemia

Sel darah merah membantu membawa oksigen ke seluruh tubuh. Agar proses tersebut berjalan lancar, tubuh memerlukan zat bezi. Itu sebabnya, kekurangan zat bezi bisa menyebabkan anemia atau kurang darah. Anemia biasanya ditandai dengan sesak napas dan nyeri dada. Kondisi ini juga bisa disertai dengan munculnya kelelah ekstrim, lemas, dan pusing.

2. Kecemasan

Saat merasa stres atau cemas, otot yang membantu pernapasan mengalami kontraksi. Hal ini membuat pernapasan menjadi lebih pendek dan cepat dari biasanya. Tak jarang, kecemasan juga bisa membuat kita sesak napas yang bisa memicu serangan panik.

3. Infeksi

Bakteri yang masuk ke hidung dan mulut bisa menyebar ke paru-paru dan memicu infeksi. Kondisi inibisa memicu gangguan yang disbut dengan pneumonia.

Selain sesak napas dan nyeri di dada, pneumonia juga bisa ditandai dengan demam, menggigil, mual, muntah, diare, dan nyeri di dada.

4. Cacing tambang

Cacing tambang adalah parasit yang bisa masukke tubuh sata kita berjalan tanpa alas kaki di tanah yang terkontaminasi.

Selain itu, parasit ini bisa menginfeksi tubuh jika kita mengonsumsi makanan atau minuman yang mengansung telur cacing tambang di dalamnya.

Saat memasuki tubuh, cacing tambang bisa tumbuh di usus dan memakan darah. Seiring waktu, kondisi ini bisa mengurangi sel darah merah sehingga asupan oksigen terganggu.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved