Yogyakarta
Tren Pasien Covid-19 di DIY yang Membutuhkan Ventilator Meningkat
Direktur Utama RSUP Dr Sardjito dr Rukmono Siswishanto SpOG(K) MKes mengatakan bahwa tingkat keterisian tempat tidur critical di RSUP Dr Sardjito menc
Penulis: Kurniatul Hidayah | Editor: Ari Nugroho
Laporan Reporter Tribun Jogja Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Direktur Utama RSUP Dr Sardjito dr Rukmono Siswishanto SpOG(K) MKes mengatakan bahwa tingkat keterisian tempat tidur critical di RSUP Dr Sardjito mencapai 70 persen.
Adapun total terdapat 20 tempat tidur critical yang dilengkapi dengan ventilator dan ditujukan untuk merawat pasien Covid-19 kondisi parah.
"Kita ada 52 bed dengan jumlah ventilator 20 bed. Namun bisa kami ekspand. Intensive (critical) saja ya 20 bed," bebernya, ditemui di Kompleks Kepatihan, Senin (28/9/2020).
Ia mengatakan, bahwa dengan penambahan kasus baru yang signifikan tiap harinya masih bisa diatasi oleh rumah sakit rujukan di DIY.
• Mencermati Kembali Kerawanan Pilkada 2020
"Sejauh ini InsyaAllah aman dengan 27 rumah sakit (rujukan) yang ada. Kita dari 27 (rumah sakit) yang jadi penyangga utama RSUP Dr Sardjito, Rumah Sakit Akademik, dan RSPAU Hardjolukito. Sejauh ini masih terkendali tapi ada trend meningkat pasien yang membutuhkan ventilator. Meningkat tapi kebutuhan tercukupi. Sekarang di angka 50-70 persen," urainya.
Dengan penambahan puluhan kasus baru tiap hari, anggota Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DIY tersebut mengatakan bahwa kondisi tenaga kesehatan yang membantu pemulihan pasien Covid-19 di DIY masih mencukupi dan kondisi mereka dalam keadaan baik.
• RSUP Dr Sardjito Rutin Lakukan Rotasi Tenaga Medis di Ruang Isolasi Covid-19
Meski demikian, Rukmono mengungkapkan bahwa puluhan tenaga kesehatan di RSUP Dr Sardjito sempat positif Covid-19 sehingga harus rehat dan fokus dalam pemulihan kesehatannya.
"Ada 28 (nakes) yang terdampak termasuk dokter, perawat, peserta didik. Yang 25 sudah kembali bekerja, sudah sembuh semua itu yang positif. Tiga masih dalam perawatan tapi bersyukur kondisinya berangsur membaik. InsyaAllah tidak kekurangan tenaga," pungkas Rukmono.(TRIBUNJOGJA.COM)