Bantul
Kunjungan Pelancong ke Bantul Dekati Angka Normal
Sekretaris Dinas Pariwisata (Dinpar) Kabupaten Bantul, Annihayah mengatakan, angka kunjungan pelancong yang datang ke sejumlah destinasi wisata di Bum
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Ari Nugroho
Sekaligus untuk melakukan pengecekan dan memastikan, sarana dan prasarana infrastruktur protokol kesehatan yang telah dibangun dari Dinas dapat berfungsi dan digunakan dengan baik.
Bahkan, dalam waktu dekat, kata dia, pihaknya bersama dengan Pemda DIY akan memberikan program bantuan untuk objek wisata yang dikelola swadaya oleh masyarakat. Harapannya, semua destinasi wisata di Bumi Projotamansari dapat memenuhi standar protokol kesehatan.
• Memetik Manisnya Anggur Ukraina di Bantul, Danang Sukses Kembangkan 40 Anggur Impor
Selain sarana dan prasarana, Annihayah mengaku sudah memberikan imbauan dan edukasi agar semua destinasi wisata di Kabupaten Bantul tidak menyediakan layanan alat ibadah.
Baik sarung, mukenah maupun sajadah.
Sebab, alat ibadah dianggap bisa menjadi sarana penularan virus SARS-CoV-2 penyebab covid.
"Jadi musola di objek wisata dibiarkan kosong. Tanpa sajadah, sarung maupun mukenah. Wisatawan kita sarankan membawa sendiri alat ibadah," kata dia. Sejauh ini, diakuinya semua masih aman. Belum ada temuan ataupun terindikasi kasus covid19 dari sektor wisata. "Mudah-mudahan jangan sampai ada," harap dia.
Sementara itu, Sekretaris Komisi B DPRD Bantul, Mahmudin menyampaikan, banyaknya kunjungan pelancong ke objek wisata di Bumi Projotamansari harus menjadi perhatian serius semua pihak di tengah situasi pandemi Coronavirus Disease.
Ia meminta jangan lengah. Sebab angka penularan kasus di Kabupaten Bantul masih cukup tinggi.
"Dinas Pariwisata harus mengontrol dan memastikan, setiap destinasi yang menerima wisatawan, harus benar-benar memenuhi Protokol kesehatan," ujar dia.(TRIBUNJOGJA.COM)