Bantul
Pilkada di Tengah Pandemi, NoTo dan AHM-JP Maksimalkan Kampanye Virtual
Sebagaimana diketahui, Komisi Pemilihan Umum meniadakan kampanye terbuka di perhelatan Pilkada serentak tahun 2020.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bantul tahun 2020 berbeda dibanding pemilu sebelumnya.
Dilaksanakan di tengah situasi pandemi Coronavirus Disease 2019 atau (Covid-19).
Aturan mengenai protokol Kesehatan pun dibuat sangat ketat.
Sebab itu, kedua paslon yang akan berlaga yaitu, Abdul Halim Muslih - Joko Purnomo (AHM - JP) dan Suharsono - Totok Sudarto (NoTo) sama-sama mengatakan akan lebih mengedepankan kampanye virtual.
Ketua Tim Pemenangan NoTo, Arief Iskandar mengatakan, saat ini pihaknya sudah dalam posisi siap, baik dari struktur maupun metode yang akan digunakan untuk melaksanakan kampanye.
Ia menyadari sepenuhnya bahwa aturan terbaru, PKPU nomor 13/2020, pelaksanaan kampanye dibuat dengan aturan sangat ketat.
"Sehingga kita akan lebih memaksimalkan kampanye virtual," katanya, Jumat (25/9/2020).
• Pilkada Bantul, AHM-JP dan NoTo Siap Kampanye Damai dan Sehat
Menurut Arief, pihaknya akan menggunakan platform media yang dapat menjangkau semua elemen.
Baik tua maupun anak-anak muda. Kemasan kampanye akan dibuat sederhana.
Bantul maju dan rakyat sejahtera. Sesuai jadwal, masa kampanye akan berlangsung selama 71 hari.
Dimulai tanggal 27 September sampai dengan 5 Desember 2020.
Arief mengajak kepada semua warga Bantul, terutama masing-masing pendukung paslon, agar tidak saling menjatuhkan.
Menurutnya, semua yang maju dalam kontestasi politik di Bumi Projotamansari adalah putra terbaik.
Warga Bantul bebas memilih mana yang paling baik di antara dua paslon.
"Pilihan boleh berbeda, tetapi kerukunan tetap harus dijaga," ujarnya. Arief juga mengingatkan kepada semua Laskar, relawan dan pendukung agar jangan membenturkan kedua pasangan calon, apalagi dengan persoalan SARA karena akan sangat berbahaya. Kemudian, mematuhi aturan pemilihan di masa pandemi, dengan protokol kesehatan ketat. "Jangan sampai ada klaster di Pilkada Bantul ini," tuturnya.
• BREAKING NEWS : Pengundian Nomor Urut Pilkada Bantul, Abdul Halim Dapat Nomor Urut 1 dan Suharsono 2