Perhatikan! Ini Tanda Utama Saat Sistem Kekebalan Tubuh Anda Melemah
Seseorang dengan sistem kekebalan yang lemah kemungkinan besar terkena infeksi lebih sering daripada kebanyakan orang lain
Penulis: Mona Kriesdinar | Editor: Mona Kriesdinar
TRIBUNJOGJA.COM - Gejala utama dari sistem kekebalan yang melemah adalah kerentanan terhadap infeksi.
Seseorang dengan sistem kekebalan yang lemah kemungkinan besar terkena infeksi lebih sering daripada kebanyakan orang lain, dan penyakit ini mungkin lebih parah atau lebih sulit untuk diobati.
Orang-orang ini juga mungkin mendapati diri mereka sedang menghadapi infeksi yang tidak akan didapat oleh orang dengan sistem kekebalan yang lebih kuat.
• Sistem Kekebalan Tubuh Juga Bisa Mengalami Penuaan, Ini Cara Mengatasinya
Adapun infeksi yang sering dialami orang dengan sistem kekebalan yang lemah meliputi:
- radang paru-paru
- meningitis
- bronkitis
- infeksi kulit
Infeksi ini dapat kambuh dengan frekuensi tinggi.
Selain itu, orang dengan sistem kekebalan yang lemah juga lebih mungkin mengalami gangguan autoimun, radang organ dalam, kelainan atau kelainan darah, seperti anemia, masalah pencernaan, termasuk kehilangan nafsu makan, diare, dan kram perut, keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan pada bayi dan anak-anak.
Untuk mengetahui kondisi ini secara pasti, maka Anda harus berkonsultasi dangan dokter.
Seorang dokter dapat melakukan tes darah dasar untuk mengidentifikasi apakah seseorang memiliki sistem kekebalan yang lemah. Tes tersebut akan menunjukkan apakah seseorang memiliki antibodi dalam kisaran normal.
Tips tetap sehat saat imun melemah
Ketika Anda sudah mengetahui bahwa imunitas sedang melemah, maka diperlukan perlakukan yang khusus terhadap tubuh agar tetap terjaga performanya.
Beberapa hal yang bisa Anda lakukan antara lain ;
1. Menjaga kebersihan

Salah satu cara termudah bagi orang yang daya tahan tubuhnya lemah untuk tetap sehat adalah dengan mempraktikkan kebersihan yang baik, termasuk sering mencuci tangan.
2. Hindari orang yang sedang sakit

Orang dengan sistem kekebalan yang lemah harus menghindari terlalu dekat dengan siapa pun yang sedang flu atau infeksi lain.
Virus dan penyakit menular lainnya dapat menyebar dari orang ke orang melalui kontak dekat. Mereka juga dapat menyebar dalam tetesan air yang dikeluarkan seseorang ke udara saat batuk atau bersin.
3. Isolasi diri selama pandemi COVID-19

Orang dengan sistem kekebalan yang lemah memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan gejala COVID-19 yang parah setelah terpapar virus SARS-CoV-2.
4. Disinfeksi benda-benda rumah tangga

Kuman yang berpotensi menyebabkan penyakit dapat hidup di beberapa permukaan dan benda di rumah, seperti gagang pintu dan remote control. Seseorang dapat mengurangi jumlah kuman yang menghuni area dan benda-benda ini dengan mendisinfeksi secara teratur.
5. Ikuti nasihat dokter tentang vaksin

Selalu ikuti nasihat dokter utamanya tentang penggunaan vaksin.
6. Kelola stres

Stres dapat semakin melemahkan sistem kekebalan dan membuat seseorang lebih rentan terhadap penyakit.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa seseorang yang mengalami stres berlebihan cenderung lebih mudah jatuh sakit.
7. Tidur yang cukup

Menurut National Sleep Foundation , kurang tidur memiliki efek yang sama pada sistem kekebalan tubuh seperti stres. Kurang tidur mengganggu produksi normal sel darah putih, komponen penting dari sistem kekebalan tubuh.
8. Makan makanan yang sehat

Makan makanan yang sehat dan seimbang dapat meningkatkan kesejahteraan seseorang secara keseluruhan.
Untuk orang dengan daya tahan tubuh yang lemah, dokter umumnya menganjurkan pola makan yang kaya sayur dan buah, yang akan memberikan banyak nutrisi.
9. Berolahragalah secara teratur

Olahraga teratur membuat tubuh tetap sehat. Selain memperkuat tubuh, olahraga menyebabkan pelepasan endorfin yang mengurangi tingkat stres. Namun, mereka dengan sistem kekebalan yang lemah harus berhati-hati untuk tidak memaksakan diri terlalu keras, karena hal ini dapat semakin melemahkan sistem kekebalan.
10.Pertimbangkan untuk mengonsumsi suplemen

Beberapa vitamin dan mineral mempengaruhi sistem kekebalan. Misalnya, seseorang yang kekurangan vitamin C dapat memiliki kekebalan yang lemah.
Yang terbaik adalah mendapatkan nutrisi dari sumber makanan jika memungkinkan, tetapi jika ini terbukti menantang, suplemen dapat membantu kekebalan. (*/Medical News Today)