Wabah Virus Corona
Di Rapat Dewan Keamanan PBB, China Minta AS Berhenti Menyalahkan Negaranya Terkait Pandemi
Cina akhirnya menjawab segala tuduhan dari Amerika Serikat di pertemuan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) secara virtual, Kamis (24/9)
Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Rina Eviana
"Saya harus mengatakan, cukup sudah cukup. Anda telah menciptakan cukup banyak masalah bagi dunia. Cina adalah yang pertama terkena COVID-19. Garis waktu tanggapan Cina jelas. Di bawah kepemimpinan Partai Komunis Cina, rakyat telah bersatu dalam memerangi virus. Upaya besar dan pengorbanan Cina jelas bagi semua orang," bebernya.
• KIM Jong-un Minta Maaf kepada Presiden Moon atas Pembunuhan Pejabat Korea Selatan
Ia kemudian membalikkan tuduhan tersebut dengan mengatakan bahwa Amerika harus memahami, kegagalan dalam menangani pandemi sepenuhnya merupakan kesalahan sendiri.
"AS memiliki hampir 7 juta kasus yang dikonfirmasi dan lebih dari 200.000 kematian sekarang. Dengan teknologi dan sistem medis tercanggih di dunia, mengapa AS ternyata memiliki kasus dan kematian yang paling banyak dikonfirmasi?" tanyanya.
Dilanjutkan Zhang, para politisi AS perlu memberikan jawaban jujur atas pertanyaan itu.

"Jika seseorang harus dimintai pertanggungjawaban, itu pasti beberapa politisi AS sendiri," tambahnya.
Zhang meminta Amerika untuk tidak lagi menyalahkan orang lain karena tidak bisa menyelesaikan masalahnya sendiri.
"AS harus memahami bahwa kekuatan utama harus berperilaku seperti kekuatan utama. Ketika dunia menghadapi banyak tantangan yang menakutkan, negara-negara besar harus memikul tanggung jawab khusus," ucapnya.
Ia kemudian menutup pernyataan dengan mendesak Amerika untuk menghormati dan melakukan kerja sama menguntungkan.
"Kami berharap AS, sebagai negara paling kuat di dunia, akan kembali ke jalur yang benar untuk saling menghormati dan kerja sama yang saling menguntungkan, serta memikul tanggung jawab yang semestinya untuk perdamaian dan kemakmuran dunia," tukas Zhang.
( Tribunjogja.com | Bunga Kartikasari )