Bantul
Pilkada Bantul, AHM-JP dan NoTo Siap Kampanye Damai dan Sehat
Mulai tanggal 26 September sampai 5 Desember, kedua paslon akan turun ke bawah melakukan kampanye ke masyarakat.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Gaya Lufityanti
Caranya, frekuensi Kampanye dalam satu waktu akan diperbanyak.
"Karena kapasitas 50 orang saja, maka frekuensi dalam satu waktu harus banyak," ucap dia.
Di sisi lain, calon Bupati Bantul Incumbent, Suharsono mengajak kepada semuanya, baik pasangan calon, maupun para pendukungnya agar melakukan kampanye dengan damai.
Sebab, kata dia, calon yang maju dalam kontestasi lima tahunan itu semuanya bersaudara.
Pihaknya tidak menginginkan terjadi sesuatu yang justru merugikan semua pihak.
"Mari kita lakukan Kampanye dengan damai. Ini proses demokrasi. Waktunya kita bersatu padu, tidak ada permusuhan," kata Suharsono.
Ditambahkan, Ketua Tim Pemenangan NoTo, Arief Iskandar mengatakan, pasangan Suharsono dan Totok Sudarto sudah siap melaksanakan kampanye.
• Incumbent Perlu Waspadai Lawan Satu-satunya di Pilkada Bantul
Bahkan, menurut dia, metode dan struktur kampanye yang akan dijalankan semuanya sudah siap.
Pihaknya mengajak kepada semua warga Bantul agar tidak saling menjatuhkan.
Semua yang maju dalam kontestasi politik di Bumi Projotamansari adalah putra terbaik.
Warga Bantul bebas memilih mana yang paling baik di antara dua paslon.
"Pilihan boleh berbeda, tetapi kerukunan tetap harus dijaga," ujarnya.
Arief juga mengingatkan kepada semua Laskar dan pendukung agar jangan membenturkan kedua pasangan calon, dengan persoalan SARA karena sangat berbahaya.
Kemudian, mematuhi aturan pemilihan di masa pandemi dengan protokol kesehatan ketat.
"Jangan sampai ada klaster di Pilkada Bantul ini," harap dia. (TRIBUNJOGJA.COM)