Sudah Tidak Ada Penularan, Tracing Pasar Cebongan Selesai

Laporan Reporter Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman mencukupkan tracing klaster Pasar Cebongan. Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Joko Hastaryo, Rabu (23/09/2020).

Ia mengatakan total ada 26 orang yang dinyatakan positif COVID-19 dari klaster tersebut. Dari 26 orang terinfeksi, 13 diantarnya adalah pedagang pasar, sedangkan 13 lainnya adalah keluarga pedagang.

"Pertama kan ada 2, kemudian tambah 5, dan totalnya 19. Kami melakukan tracing lagi, bertambah 7 orang, sehingga totalnya ada 23 orang. Tracing kami cukupkan karena baik penjual maupun keluarga sudah negatif,"katanya kepada wartawan saat ditemui di Pring Sewu, Sleman, Rabu (23/09/2020).

• Ini Langkah Pemkab Sleman untuk Antisipasi Membludaknya Pasien Covid-19

Sebelumnya, dua pedagang Pasar Cebongan, Sleman dinyatakan positif COVID-19 pada 7 dan 8 September lalu.

Atas penemuan tersebut, Dinas Kesehatan melakukan tracing kepada pedagang dan keluarga pedagang.

Untuk meminimalkan penularan COVID-19 di pasar tradisional, Dinas Kesehatan akan berkoordinasi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sleman.

Koordinasi tersebut berkaitan dengan upaya pengambilan sampel sebagai skrining di pasar tradisional.

"Kami sudah koordinasi dengan Disperindag, kami juga koordinasi dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kalurahan (PMK), karena ada beberapa pasar milik desa (Kalurahan). Rencana kami sampling, kami pikirkan untuk skrining di pasar tradisional," tambahnya. (TRIBUNJOGJA.COM)