Ini Langkah Pemkab Sleman untuk Antisipasi Membludaknya Pasien Covid-19

Ini Langkah Pemkab Sleman untuk Antisipasi Membludaknya Pasien Covid-19

dok.istimewa
Penghuni Shelter Asrama Haji Yogyakarta melakukan kegiatan senam pagi, Minggu (12/4/2020) 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Penambahan pasien positif COVID-19 di Kabupaten Sleman dalam beberapa hari terakhir masih tinggi.

Menurut laporan harian, ada penambahan 33 pasien positif pada Selasa (22/09/2020)

Pemerintah Kabupaten Sleman pun langsung melaksanakan sejumlah langkah untuk mengantisipasi masih tingginya kasus penularan virus corona.

Sekretaris Daerah Kabupaten Sleman, Harda Kiswaya mengatakan menyikapi tingginya kasus baru, Pemkab Sleman akan mengoptimalisasi asrama haji untuk penanganan pasien positif asimtomatik.

Selain itu juga mengoptimalkan rumah sakit yang ada di Sleman jika jumlah pasien positif covid-19 membludak.

Sementara untuk pencegahan, pemerintah Kabupaten Sleman menurut Hardo dilakukan dengan penegakan protokol kesehatan.

"Hari-hari ke depan peningkatan operasi akan kami giatkan. Karena yang utama adalah bagaimana masyarakat disiplin dan patuh pada protokol kesehatan. Adapatasi kebiasaan baru inilah yang harus terus disosialisasikan,"katanya, Selasa (22/09/2020) petang.

BREAKING NEWS : Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Kulon Progo Tutup Pasar Pripih Tujuh Hari

Update Covid-19 Kulon Progo 22 September, Tambahan 5 Kasus Positif Baru, Ini Riwayat Penularannya

Saat ini, lanjut dia, Pemkab Sleman sudah memiliki alat PCR sendiri (Tes Cepat Molekuler).

Alat tersebut merupakan hasil pengadaan Pemkab Sleman melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Dengan alat tersebut, hasil swab akan lebih cepat diketahui. Sehingga penanganan COVID-19 di Sleman juga lebih cepat.

Menurut dia, ada dampak psikologis yang dirasakan oleh masyarakat jika hasil swab terlalu lama. Masyarakat akan cemas terkait kesehatannya.

"Jadi kenapa Sleman melakukan pengadaan? Ya karena itu (mempercepat hasil swab), mahal lho itu, sekitar Rp2 Miliaran. Tetapi Sleman nekat melakukan pengadaan, supaya apa? Supaya jelas, kalau positif langsung perawatan. Tidak perlu nunggu lama,"terangnya. (Tribunjogja/Christi Mahatma Wardhani)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved