Kota Yogyakarta
Benda Mencurigakan Ditemukan Warga di Pakuncen
Kabag Humas Polresta Yogyakarta, AKP Sartono menyatakan, benda mencurigakan tersebut diduga merupakan sebutir granat manggis yang pertama kali ditemuk
Penulis: Yosef Leon Pinsker | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Sebuah benda mencurigakan diduga granat ditemukan di sekitar perumahan warga tepatnya di kawasan RT 22 RW 05 Kampung Kleben, Kelurahan Pakuncen, Kecamatan Wirobrajan, Kota Yogyakarta, Selasa (22/9/2020) sekira pukul 17.30 WIB. Benda itu ditemukan di sekitar sumur rumah di kediaman Permadi warga setempat.
"Iya benar ada penemuan benda mencurigakan kemarin sore sekarang telah ditangani Polresta Yogyakarta" kata Kapolsek Wirobrajan Kompol Endang SW dikonfirmasi, Rabu (23/9/2020).
Kabag Humas Polresta Yogyakarta, AKP Sartono menyatakan, benda mencurigakan tersebut diduga merupakan sebutir granat manggis yang pertama kali ditemukan oleh warga yakni Pujilestari.
• Rasio Tes di DIY Belum Ideal, Sri Sultan HB X: Mestinya Swab Tes Bisa 1 Persen dari Jumlah Penduduk
Saat itu, Pujilestari yang merupakan istri Permadi tengah membersihkan pekarangan rumah di sekitar pohon tomat dan mengorek tanah gundukan di sekitar lokasi tersebut.
Setelah itu, dia mendapati sebuah benda mencurigakan yang berbentuk bulat.
"Mengetahui hal itu, ibu Pujilestari kemudian membawa benda itu dan ditanyakan kepada suaminya. Ternyata benda itu adalah granat peninggalan Belanda karena tampaknya sudah usang dan berkarat," jelasnya.
Setelah itu, granat berbentuk manggis tersebut kemudian dibawa ke depan rumah untuk diamankan dan selanjutnya ditaruh di depan pagar rumah.
Pemilik rumah kemudian melaporkan temuan tersebut kepada pihak kepolisian dan TNI.
• Peta Sebaran Kasus Baru Covid-19 hingga Rabu 23 September 2020 Pagi Ini, Data Rinci di 34 Provinsi
"Mendapatkan adanya laporan, petugas kepolisian langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan pengamanan. Untuk sekarang, granat manggis telah diamankan," kata AKP Sartono.
Ditambahkan, granat itu selanjutnya kini ditangani dan dibawa oleh petugas Satbrimob Polda DIY.
"Polresta dan Polsek penanganan awal saja mas, untuk jenis nya apa kami belum dapat informasi dari Brimob," tutup dia. (TRIBUNJOGJA.COM)