Yogyakarta
Melihat Mural Kampung Taman di Patehan
Anagard (35) salah satu seniman yang terlibat mengungkapkan, secara umum sejumlah seniman mengangkat tema dengan melihat konteks kesejarahan Tamansari
Penulis: Yosef Leon Pinsker | Editor: Ari Nugroho
Anagard (35) salah satu seniman yang terlibat mengungkapkan, secara umum sejumlah seniman mengangkat tema dengan melihat konteks kesejarahan Tamansari yang dikaitkan dengan masa sekarang.
"Juga soal aktivitas warga dan lingkungan sekitar yang riil pada saat ini," ungkapnya.
Sebelum memulai kegiatan, sejumlah seniman juga diberikan orientasi awal terkait tema yang akan diangkat.
Pihaknya juga lebih dulu melihat sketsa para peserta dan berkonsultasi dengan para warga sekitar.
"Kecenderungannya memang lebih kepada sejarah dengan interpretasi dari masing-masing seniman baik berupa simbol maupun lainnya. Meskipun ada yang sedikit melenceng tapi esensinya tetap ada dan kebanyakan karya dari para peserta mengusung pop surealis," jelasnya.
Selain itu, Anagard menyatakan, beberapa peserta lainnya juga mengarahkan karyanya pada parodi yakni mengangkat aspek kesejarahan dan mempermainkan nilainya dengan konteks hari ini.
"Ada yang menampilkannya dengan utuh namun ada juga dengan objek yang telah dikreasikan sesuai dengan keinginan seniman," pungkasnya. (TRIBUNJOGJA.COM | Yosef Leon)