Vitamin C dan Fungsinya untuk Sistem Kekebalan Tubuh Agar Tak Mudah Sakit
Selama ini, vitamin c diyakini sebagai salah satu vitamin yang bisa membantu meningkatkan dan menjaga kekebalan tubuh.
TRIBUNJOGJA.COM - Di tengah pandemi Virus Corona penyebab COVID-19 seperti saat ini, menjaga kekebalan tubuh penting dilakukan agar kita terhindar dari penularan COVID-19.
Satu di antara cara menjaga Imunitas atau kekebalan tubuh takni dengan mengoncumsi vitamin c.
Selama ini, vitamin c diyakini sebagai salah satu vitamin yang bisa membantu meningkatkan dan menjaga kekebalan tubuh.

Mari mengenal lebih jauh soal vitamin c. Para peneliti terus melakukan kajian untuk melihat pengaruh vitamin C terhadap kekebalan.
Dilansir dari Healthline, 2 April 2020, vitamin C adalah nutrisi penting yang memiliki peran dalam tubuh, salah satunya karena mengandung antioksidan kuat.
Artinya, vitamin C dapat menetralkan senyawa tidak stabil di tubuh Anda, yakni radikal bebas dan membantu mencegah atau membalikkan kerusakan sel yang disebabkan oleh senyawa ini.
Nilai Harian (DV) untuk vitamin C adalah 90 mg per hari. Sementara, wanita menyusui membutuhkan tambahan 30 mg dan orang yang merokok membutuhkan tambahan 35 mg per hari.
Sangat mudah untuk memenuhi kebutuhan vitamin C melalui diet, selama Anda makan berbagai buah dan sayuran. Misalnya, satu jeruk berukuran sedang menyediakan 77 persen DV, dan 1 cangkir (160 gram) brokoli yang dimasak menyediakan 112 persen DV.
Pengaruh terhadap kekebalan

Vitamin C memengaruhi kekebalan seseorang dalam beberapa cara. Fungsi antioksidannya dapat mengurangi peradangan, yang dapat membantu meningkatkan fungsi kekebalan tubuh. Vitamin C juga menjaga kesehatan kulit Anda dengan meningkatkan produksi kolagen, membantu kulit berfungsi sebagai penghalang fungsional untuk mencegah senyawa berbahaya memasuki tubuh.
Manfaat vitamin C pada kulit juga dapat meningkatkan penyembuhan luka. Vitamin ini juga dapat meningkatkan aktivitas fagosit, sel kekebalan yang dapat "menelan" bakteri berbahaya dan partikel lainnya. Selain itu, peran vitamin C bisa mendorong pertumbuhan dan penyebaran limfosit, sejenis sel kekebalan yang meningkatkan antibodi yang bersirkulasi, protein yang dapat menyerang zat asing atau berbahaya dalam darah.
• Kerap Tak Disadari, Berikut 5 Tanda Kekebalan Tubuh Sedang Lemah
Dalam penelitian tentang keefektifannya terhadap virus yang menyebabkan flu biasa, vitamin C disebut tidak membuat seseorang tidak bisa terkena flu, tetapi dapat membantu si penderita mengatasi flu lebih cepat dan membuat gejalanya tidak terlalu parah.
Ada juga beberapa bukti dari penelitian pada hewan dan studi kasus pada manusia bahwa dosis tinggi atau vitamin C IV dapat mengurangi peradangan paru-paru pada penyakit pernapasan parah yang disebabkan oleh H1N1 (flu babi) atau virus lainnya. Namun, dosis ini jauh di atas DV, dan tidak ada penelitian yang cukup untuk mendukung penggunaan vitamin C dosis tinggi untuk peradangan paru-paru saat ini.
Dalam sebuah artikel yang diterbitkan di Jurnal Penyakit Infeksi China, Asosiasi Medis Shanghai mendukung penggunaan vitamin C dosis tinggi sebagai pengobatan untuk orang-orang yang dirawat di rumah sakit dengan Covid-19.
Namun, tidak ada bukti bahwa suplemen vitamin C oral akan membantu mengobati atau mencegah COVID-19. Untuk mendapatkan banyak vitamin C sebagai penguat kekebalan, pastikan Anda mengonsumsi berbagai buah dan sayuran.
• Empat Herbal yang Ampuh Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh alias Imunitas