Update Corona di DI Yogyakarta
Pemkot Yogya Berupaya Shelter OTG Covid-19 di Rusunawa Bener Bisa Beroperasi Mulai 23 September
Pemkot Yogyakarta memastikan shelter bagi orang tanpa gejala Covid-19 di Rusunawa Bener, Tegalrejo, belum dapat dioperasikan mulai Senin (21/9/2020).
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta memastikan shelter bagi orang tanpa gejala (OTG) Covid-19 di rumah susun sewa (Rusunawa) Bener, Tegalrejo, belum dapat dioperasikan mulai Senin (21/9/2020).
Pasalnya, sampai sejauh ini, persiapan belum selesai sepenuhnya.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogyakarta, Emma Rahmi Aryani mengungkapkan, pemerintah masih berupaya agar selter bisa segera dioperasikan.
• Tidak Semua OTG Covid-19 di Kota Yogya Bisa Isolasi di Shelter Rusunawa Bener, Ini Kriterianya
Tapi, beberapa bagian di sektor manajemen masih membutuhkan sedikit sentuhan, sehingga urung beroperasi awal pekan ini.
"Belum (beroperasi), karena ada beberapa bagian, khususnya di ruang manajemen yang belum selesai. Saat ini masih terus diupayakan," ungkapnya, Minggu (20/9/2020).
Namun, Emma memastikan, persiapan terkait sarana medis di shelter sudah terselesaikan, termasuk layanan kedaruratan yang dibutuhkan jika sewaktu-waktu terjadi hal yang tidak diinginkan.
Hanya saja, ia mengaku masih memerlukan sebuah soundsistem yang sifatnya tersentral.
• BREAKING NEWS : Angka Kematian Harian Tertinggi Covid-19 di DIY pada 20 September 2020
"Tadi kita minta soundsistem yang tersentral, untuk kalau sewaktu-waktu butuh pengumuman, perintah, atau aba-aba, supaya semua penghuni dengar. Jadi, kita tidak perlu datangi kamar satu-persatu, karena ini kan pasien infeksius, harus meminimalkan ketemu," terangnya.
Oleh sebab itu, pihaknya berupaya seluruh sarana dan pra sarana bisa segera terselesaikan, sehingga pasien OTG bisa secepatnya dirujuk menuju shelter.
Menurut Emma, shelter yang berlokasi di bangunan milik pemrintah pusat ini bisa beroperasi setidaknya Rabu (23/9/20) nanti.
"Semoga Rabu sudah selesai. Kita juga terus berkomunikasi dengan Puskesmas untuk menangani pasien corona ini, tetap jalan terus dan cari jalan keluar," ujarnya. (TRIBUNJOGJA.COM)