Kulon Progo
Kenang Mendiang Dalang Kondang Asal Kulon Progo, Dinas Kebudayaan Gelar Pementasan Wayang Kulit
Dinas Kebudayaan Kabupaten Kulon Progo menggelar pementasan wayang kulit dengan lakon Bagong Dadi Guru di Amphiteater Taman Budaya Kulon Progo pada Ju
Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Ari Nugroho
Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih
TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Dinas Kebudayaan Kabupaten Kulon Progo menggelar pementasan wayang kulit dengan lakon Bagong Dadi Guru di Amphiteater Taman Budaya Kulon Progo pada Jumat (18/9/2020) malam pukul 20.00 WIB.
Lakon tersebut menceritakan sesosok dewa yang memiliki perbuatan tidak benar karena telah membela Negara Astina kemudian muncullah tokoh Bagong yang meluruskan perbuatannya tersebut.
Sekretaris Dinas Kebudayaan Kabupaten Kulon Progo, Raden Yudono Hindri Atmoko mengatakan pagelaran wayang kulit ini diadakan dalam rangka apresiasi pengembangan dan implementasi nilai-nilai luhur di dalam masyarakat.
Sebab selain mengakhiri Bulan Muharram, pementasan wayang kulit juga untuk memperingati atas meninggalnya dalang kondang dari Kulon Progo, Ki Hadi Sugito.
• Pemkab Kulon Progo Kembali Raih Natamukti Award 2020
Oleh sebab itu, lakon tersebut juga dimainkan oleh anak dari Alm Ki Hadi Sugito yakni Ki Totok Hadi Sugito.
Harapannya, kelakar yang biasanya disampaikan oleh Alm Ki Hadi Sugito dapat ditiru oleh Ki Totok Hadi Sugito dalam memainkan lakon tersebut.
"Karena alm Ki Hadi Sugito terkenal dalang yang cukup kreatif terutama dalam hal guyonan dengan improvisasi yang dilakukannya sehingga cukup membuat penonton berkesan. Sehingga beliau perlu kita kenang. Selain itu, beliau juga meninggal pada saat Bulan Muharram," katanya Jumat (18/9/2020).
Adapun pementasan wayang kulit tersebut disiarkan langsung secara virtual melalui akun channel YouTube Dinas Kebudayaan Kabupaten Kulon Progo.
Hal ini dilakukan agar tidak menimbulkan kerumunan masyarakat.
• Peringati Bulan Muharram, Dinas Kebudayaan Kulon Progo Gelar Pementasan Wayang Kulit
Sementara dalang Kabupaten Kulon Progo, Ki Totok Hadi Sugito berharap di tengah pandemi Covid-19 saat ini, pementasan wayang kulit di Kulon Progo tetap bisa berjalan.
Sebab kurang lebih selama 7 bulan para pelaku seni vakum tidak dapat beraktivitas.
"Saya mengharapkan semoga pemerintah mengkaji agar para pelaku seni tetap bisa eksis di tengah pandemi Covid-19," ungkapnya. (TRIBUNJOGJA.COM)