Wabah Virus Corona
Epidemiolog UGM: Pendirian Pusat Karantina Daerah Harus Dibarengi Upaya Tracing dan Testing OTG
Rencana pendirian pusat-pusat karantina mandiri untuk OTG di daerah dinilai sebagai langkah yang bagus jika dilaksanakan dengan tepat dan benar.
Penulis: Noristera Pawestri | Editor: Rina Eviana
Tribunjogja.com - Rencana pendirian pusat-pusat karantina mandiri untuk Orang Tanpa Gejala (OTG) di daerah dinilai sebagai langkah yang bagus jika dilaksanakan dengan tepat dan benar.
Sebab, memisahkan OTG dari individu yang tidak positif merupakan salah satu cara penanganan COVID-19.
Hal itu diutarakan oleh Epidemiolog UGM, Bayu Satria, S.Ked., MPH.
"Saat ini terbukti cukup susah melakukan isolasi mandiri di rumah karena banyak yang tidak patuh dan paham. Hanya saja perlu dipersiapkan baik-baik karena jumlah OTG cukup banyak dibandingkan yang bergejala dan fasilitas isolasinya tidak boleh asal-asalan juga," ujarnya dalam keterangan tertulisnya.

Bayu menyampaikan penyiapan pusat-pusat karantina mandiri di daerah menjadi hal yang cukup penting.
Meski pada beberapa daerah terlihat sudah menerapkan hal ini jauh sebelum himbauan muncul namun upaya itu harus dilakukan secara menyeluruh oleh semua daerah di tanah air.
"Isolasi mandiri secara terpusat juga menjadi salah satu upaya menekan penularan Covid-19 di level keluarga karena kegagalan isolasi mandiri di rumah,"ujarnya.
• Yang Harus Dilakukan Jika Mengalami Gejala Virus Corona dan Positif Terinfeksi COVID-19
Menurutnya, daerah bisa memanfaatkan bangunan atau gedung yang sudah ada sebagai tempat khusus karantina mandiri.
Misalnya, hall/aula yang disekat dengan pengaturan ventilasi yang baik maupun bangunan lain yang bisa dimodifikasi untuk karantina mandiri.
Dalam penyiapan tempat karantina mandiri, lanjutnya, perlu dibarengi dengan penyiapan petugas dan sistem tracing serta testing.
"Harus dibarengi juga dengan peningkatan kemampuan tracing dan testing. Pasalnya, tanpa tracing dan testing akan sulit menemukan OTG," tuturnya. (*)