Wabah Virus Corona

Yang Harus Dilakukan Jika Mengalami Gejala Virus Corona dan Positif Terinfeksi COVID-19

Jika Anda mengalami keluhan atau gejala-gejala tersebut, sebaiknya segera melakukan isolasi mandiri di rumah dan lakukan konsultasi kesehatan online

Editor: Rina Eviana
(Shutterstock/Alona Foto)
Ilustrasi isolasi mandiri, klaster keluarga 

TRIBUNJOGJA.COM -Pandemi Virus Corona yang menyebabkan COVID-19 hingga kini belum juga usai. Malah dari hari ke hari jumlah kasus harian Virus Corona di Indonesia rata-rata di atas 3 ribu orang.

Lonjakan kasus pasien COVID-19 ini juga semakin membuat masyarakat khawatir. Belum lagi, banyak masyarakat yang tidak tahu apa saja yang harus dilakukan ketika terkonfirmasi positif COVID-19.

Melihat kondisi ini, Chief Executive Officer (CEO) Primaya Hospital Group, dr Ferdy D Tiwow SH MS mengatakan, masyarakat harus selalu waspada terhadap berbagai gejala yang terjadi atau dialami tubuhnya.

"Jangan sepelekan gejala batuk, demam, flu, atau nyeri-nyeri yang terjadi di tubuh Anda. Gejala tersebut bisa menjadi indikasi awal potensi terpapar COVID-19," kata Ferdy dalam keterangan resminya yang diterima Kompas.com, Selasa (15/9/2020).

Ilustrasi pasien COVID-19
Ilustrasi pasien COVID-19 (Shutterstock)

Hal yang harus dilakukan jika memiliki keluhan

Jika Anda mengalami keluhan atau gejala-gejala tersebut, sebaiknya segera melakukan isolasi mandiri di rumah dan lakukan konsultasi kesehatan secara daring (online) atau melalui telemedicine.

Selanjutnya, ikuti saran dokter yang diberikan saat berkonsultasi. Jika dokter menyarankan untuk melakukan skrining (screening) COVID-19, maka segera kunjungi fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) terdekat.

Gejalanya Mirip, Berikut Perbedaan Flu Biasa dan Gejala COVID-19

Skrining di tengah pandemi COVID-19 ini umumnya dilakukan meliputi pemeriksaan darah lengkap, rapid test, dan thorax rontgent atau CT Scan.

Apabila hasil dari skrining tersebut mengindikasikan adanya potensi COVID-19, maka pasien akan diarahkan untuk melakukan swab test.

"Namun, para pasien dapat langsung melakukan pemeriksaan Swab test tanpa harus melakukan screening COVID-19 terlebih dahulu," ujarnya.

Proses uji swab massal untuk ustaz dan ustazah di Ponpes Pandanaran Sleman, Rabu (29/7/2020)
Proses uji swab massal untuk ustaz dan ustazah di Ponpes Pandanaran Sleman, Rabu (29/7/2020) (Tribun Jogja/ Santo Ari)

Hal yang harus dilakukan positif terinfeksi COVID-19

Pada pasien bergejala dengan hasil skrining yang terindikasi (suspek) COVID-19 atau dengan hasil swab test positif COVID-19, biasanya akan mendapatkan perawatan di ruang isolasi COVID-19.

Perkembangan Vaksin Covid-19 di Seluruh Dunia, Berikut Daftar 8 Calon Vaksin yang Masuk Tahap III

Namun, jika pasien tidak mengalami gejala COVID-19, tetapi terindikasi (suspek) atau terkonfirmasi positif COVID-19, dokter akan mempertimbangkan kembali apakah pasien dapat melakukan isolasi mandiri di rumah atau harus dirawat di rumah sakit.

"Apabila, positif COVID-19, tidak bergejala dan diperbolehkan melakukan isolasi mandiri di rumah, para pasien masih diharuskan untuk melakukan konsultasi kesehatan secara online dan rutin dengan dokter yang menanganinya," kata Ferdy.

Sementara itu, dalam penanganan pasien COVID-199, Primaya Hospital melibatkan semua Dokter Spesialis Paru, Dokter Spesialis Penyakit Dalam, serta Dokter Umum untuk membantu perawatan pasien.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved