Wabah Virus Corona

Gelombang Kedua Pandemi Virus Corona di Korea Selatan, 40 Persen Warga Senior Harus Dirawat di RS

Korea Selatan sedang dilanda gelombang kedua pandemi virus corona. Hingga kini, banyak tempat umum kembali tutup untuk menekan jumlah penyebaran di

Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Hari Susmayanti
Yonhap
Gelombang Kedua Pandemi Virus Corona di Korea Selatan, 40 Persen Warga Senior Harus Dirawat di RS 

Ini karena jumlah pasien yang lebih tua dengan sistem kekebalan yang lebih lemah dan kondisi yang mendasari seperti tekanan darah tinggi atau diabetes telah meningkat.

Penghitungan kasus terkonfirmasi hari ini Selasa (15/9/2020) menunjukkan bahwa dari 3.433 pasien yang dirawat di isolasi, 39,7 persen (1.362 orang) berusia 60 tahun atau lebih.

Satu dari 10 pasien lansia di karantina sakit kritis atau parah.

AMBIL SAMPEL - Staf medis yang mengenakan pakaian pelindung mengambil sampel uji untuk coronavirus covid-19 dari seorang penumpang asing di tempat pengujian virus di luar bandara internasional Incheon, sebelah barat Seoul, pada tanggal 1 April 2020.
AMBIL SAMPEL - Staf medis yang mengenakan pakaian pelindung mengambil sampel uji untuk coronavirus covid-19 dari seorang penumpang asing di tempat pengujian virus di luar bandara internasional Incheon, sebelah barat Seoul, pada tanggal 1 April 2020. (JUNG YEON-JE / AFP)

Peningkatan kasus yang dikonfirmasi mulai melambat, dengan angka harian di awal 100-an selama tiga hari berturut-turut, sementara infeksi sporadis terus berlanjut di berbagai bagian negara.

Pemerintah berencana untuk mengadakan tes asuransi kesehatan nasional pada pasien rawat inap yang baru dirawat di rumah sakit nasional

Juga, melakukan tes di rumah sakit dan panti jompo di wilayah metropolitan Seoul untuk mendeteksi sumber infeksi pada tahap awal.

Pemerintah turut membahas rencana untuk memberikan bantuan darurat bagi rumah tangga yang mengalami kesulitan keuangan akibat pandemi.

“Ada orang yang belum mendapat manfaat dari jaring pengaman yang ada meski pendapatan mereka turun tajam karena COVID-19.

Kami akan membuat langkah-langkah eksekusi untuk menyediakan biaya hidup secepat mungkin,” kata Kang.

( Tribunjogja.com | Bunga Kartikasari )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved