Update Corona di DI Yogyakarta
15 Orang Telah Diperiksa dari Kontak Erat Pedagang Malioboro
Dari 15 orang tersebut tujuh orang dari keluarga almarhum, delapan sisanya merupakan rekan sesama pedagang yang kontak erat.
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Miftahul Huda
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Sejauh ini Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta belum menetapkan adanya klaster penularan Covid-19 di kawasan Malioboro, atas meninggalnya seorang pedagang yang diketahui positif Covid-19.
Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan meninggalnya satu pedagang yang dikarenakan Covid-19 merupakan sebuah kasus.
"Belum masuk klaster, karena sampai saat ini kami masih terus lakukan uji swab dan tracing kepada mereka yang kontak erat," katanya kepada Tribunjogja.com, Jumat (11/9/2020).
• BREAKING NEWS : Update Covid-19 di DIY 11 September 2020, Konfirmasi Positif Bertambah 49 Kasus
Heroe menambahkan, pihaknya terus berupaya melakukan penanganan agar tidak terjadi penularan yang lebih meluas.
Ia mengatakan, sampai hari ini total yang diperiksa melalui rapid test dan Swab, baik itu pihak keluarga maupun rekan terdekat dari pedagang yang meninggal karena Covid-19 sebanyak 15 orang.
"Sudah diperiksa itu sekitar 15 orang. Itu termasuk keluarga dan rekan satu pedagang Malioboro," ungkapnya.
Ia merinci dari 15 orang tersebut tujuh orang dari keluarga almarhum, delapan sisanya merupakan rekan sesama pedagang yang kontak erat.
"Terus kemarin kami ada tambahan tracing lima orang lagi dan sudah dirapid test. Tapi apakah sudah di swab semuanya saya belum pastikan," pungkasnya. (TRIBUNJOGJA.COM)