Bantul
Kisah Penyelamat Korban Hanyut di Parangtritis, Ternyata Atlet Surfing
Meski berperawakan kecil, Uyuk sapaan akrabnya sangat piawai mengolah gelombang laut menjadi tempat paling favorit untuk bermain.
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Ari Nugroho
"Saya langsung bergegas menyiapkan peralatan. Ya ini bawa papan surfing juga," kata dia.
Penyelamatan itu pun menurutnya sangat dramatis.
Lantaran hanya dalam hitungan detik para remaja yang berenang tersebut sudah terseret hingga 200 meter dari bibir pantai.
• Empat Wisatawan Terseret Ombak di Parangtritis, 3 Selamat, 1 Dalam Pencarian
Ganasnya ombak pagi itu tak dirasakan.
Bekalnya sebagai atlet Surfing memudahkannya untuk menembus ombak di Parangtritis.
"Ombaknya sekitar dua hingga lima meter. Itu masih rendah, tapi kalau untuk menyelamatkan dua orang ya menguras tenaga juga," tegasnya.
Lima kali menyelam
Tak mudah menjangkau tubuh korban yang terhalang gelombang.
Ia mengakui tubuh korban kadang timbul kadang tenggelam.
Usahanya pun membuahkan hasil.
Tangan Afrian Azhary berhasil ia gapai.
Tubuh pengunjung itu pun berhasil ia dekap dengab susah payah.
"Saya peluk dari belakang. Saya bisikkan kepada dia. Mas, pegang tangan saya. Kita akan menyelam beberapa kali untuk menembus ombak," ujarnya sore itu.
• Petaka Jumat Pagi di Parangtritis, Novan Dias Berlari Minta Bantuan Tim SAR
Terhitung lima kali penyelaman harus ia lakukan untuk sampai ke tepi pantai.
Ia menilai, dengan cara seperti itu lah penyelamatan dapat dilakukan jika tanpa menggunakan perahu atau alat bantu sejenisnya.