Gunungkidul
Dampak Kampus UNY di Semanu: Ada Akses Pendidikan Hingga Harga Tanah Melonjak
Kampus Vokasi milik Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) di Pedukuhan Kepuh, Kalurahan Pacarejo, Semanu, Gunungkidul belum lama ini telah diresmikan. N
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Ari Nugroho
Guntoro menyebut peminatnya pun tergolong tinggi, bahkan ada yang dari luar daerah.
• Tanggap Darurat Covid-19 di DIY Diperpanjang, Uji Coba Wisata Gunungkidul Berlanjut
"Harga tanah dari yang sebelumnya cuma Rp 90 ribu per meter, sekarang maksimal jadi Rp 1,1 juta per meter. Itu di sekitaran kampus," ungkapnya.
Warga pun mulai bergerak cepat. Guntoro menyebut sejumlah warga kini mulai mengembangkan rumah tinggal hingga lahan yang dimilikinya.
Sebab banyak yang mulai bersiap memulai usaha baru, mulai dari warung makan, kos-kosan, hingga kontrakan.
Semua itu sesuai dengan kebutuhan mahasiswa nantinya saat memulai tahun ajaran baru.
Guntoro sendiri mengaku sudah meminta pada pihak UNY agar warga sekitar tidak hanya jadi penonton saja, namun juga harus ikut merasakan dampak positif. Baik secara ekonomi atau SDM.
"Secara umum warga saat ini sudah siap untuk menyambut para mahasiswa baru," kata Guntoro.
Hal berbeda dirasakan oleh Wasto Andrianto, warga Pedukuhan Wilayu, Pacarejo. Pedukuhan ini berada di sisi selatan kompleks kampus UNY yang baru.
Sebab ia mengaku belum merasakan dampak langsung atau pun perubahan secara signifikan sejak kampus tersebut mulai dibangun.
"Saat ini belum merasakan efeknya, tapi tentu kami berharap ada perubahan ke depan," kata Wasto.
Ia sendiri mengungkapkan berencana membuka usaha seperti warung dan sejenisnya, sebab ada peluang positif secara ekonomi di situ.
Tak hanya Wasto, para tetangganya pun mulai memikirkan hal serupa. Ia berharap rencananya tersebut akan menjadi kenyataan.
"Jelas harapan kami kehadiran kampus UNY ini mampu mendongkrak perekonomian kami nantinya," kata Wasto.(TRIBUNJOGJA.COM)