Update Corona di DIY

Penularan Covid-19 di Lingkungan Keluarga Semakin Marak di Yogya, Masyarakat Diminta Lebih Waspada

Ahli Epidemiologi UGM, Riris Andono Ahmad menegaskan, fenomena penularan di lingkungan rumah tangga sejatinya bisa diantisipasi jika anggota keluarga

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Ari Nugroho
istimewa
Ahli Epidemiologi UGM, dr Riris Andono Ahmad MPH, Ph.D 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Penularan Covid-19 di lingkungan rumah tangga belakangan marak terjadi di Kota Yogyakarta dalam kisaran satu bulan terakhir.

Hal tersebut makin diperparah dengan meningkatnya tren orang tanpa gejala (OTG) yang mendominasi temuan kasus.

Ahli Epidemiologi UGM, Riris Andono Ahmad menegaskan, fenomena penularan di lingkungan rumah tangga sejatinya bisa diantisipasi jika anggota keluarga yang paling banyak beraktivitas di luar rumah mampu menerapkan protokol kesehatan secara baik dan benar.

"Kita harus ingat, ada anggota keluarga di rumah. Sehingga, apapun aktivitas yang dilakukan di luar, harus dijalankan sesuai dengan protokol kesehatan, karena itu langkah pencegahan yang paling efektif," ungkap Riris, saat dikonfirmasi Rabu (2/9/2020) sore.

Pakar Epidemiologi UI : Pemerintah Tak Dengarkan Ahli Soal Penggunaan Rapid Test untuk Tes Covid-19

"Mungkin selama ini mereka langsung cuci tangan, atau mandi begitu sampai rumah. Ya, itu salah satu pencegahan juga. Tapi, ketika di luar tidak menerapkan protokol, lalu terinfeksi, sama saja itu," imbuhnya.

Riris mengakui, Covid-19 dapat menyebar begitu cepat di lingkungan rumah tangga lantaran sudah kodrat keluarga hidup berdampingan dengan interaksi yang begitu tinggi.

Terutama, antara suami dan istri yang dipastikan punya kontak yang sangat erat setiap harinya.

"Sekarang kan ada istilah VDJ, Ventilasi, Durasi dan Jarak. Artinya, tiga itu yang menentukan dosis paparannya. Jika jarak dekat tapi ventilasi bagus, tentu lebih rendah. Tapi, indoor, apalagi di rumah yang ventilasi tak terlalu baik, dengan durasi lama dan jarak dekat, itu jadi resep sempurna untuk penularan," tuturnya.

Progres Pengembangan Vaksin Merah Putih untuk Covid-19, Menristek Sebut Sudah Capai 40 Persen

Ia pun berharap, masyarakat, khususnya yang masih harus beraktivitas di luar rumah, agar bisa lebih memperhatikan protokol kesehatan, demi keselamatan keluarganya.

Tapi, jika penularan telah terjadi, yang bisa dilakukan adalah menghambat agar sebaran tak meluas.

"Tidak ada cara lain, dalam pengendalian penyakit, ketika terjadi penularan di keluarga, jangan sampai virus menular ke luar. Secepatnya keluarga ini harus dikarantina supaya tidak meluas lagi," pungkas Riris. (TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved