Bapaslon ORI Gencarkan Konsolidasi Tim Pemenangan dari Tingkat Kabupaten hingga Desa dan RT

TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Bakal pasangan calon (bapaslon) bupati dan wakil bupati Klaten, One Krisnata dan Muhammad Fajri (ORI) terus melakukan langkah konsolidasi.

Hal tersebut dilakukan sebagai bagian dari upaya serta langkah pemenangan dalam kontestasi Pilkada Klaten yang akan digelar pada 9 Desember 2020 mendatang.

Salah satu langkah yang intensif dilakukan adalah membentuk dan mengukuhkan tim sukses pemenangan hingga ke tingkat bawah.

Mulai dari tingkat Kabupaten, Daerah Pemilihan (dapil), kecamatan, dan rencananya hingga ke tingkat desa.

"Konsolidasi tim pemenangan terus kami lakukan, nanti akan kita teruskan hingga tingkat kecamatan dan desa, dan sejauh ini semuanya sudah on the track," terang bakal cawabup Klaten, Muhammad Fajri.

• One Krisnata - Muhammad Fajri Resmi Terima SK Pernyataan Dukungan dari Partai Gerindra

• One Krisnata - Muhammad Fajri Resmi Terima SK dari DPP PKS, ORI Siap Tempur di Pilkada Klaten 2020

Fajri menambahkan, langkah-langkah konsolidasi tersebut dilakukan bersama-sama dari elemen partai politik (parpol) pendukung hingga barisan sayap-sayap relawan.

"Sayap partai, sayap relawan, semua sudah di lini yang tepat dan selalu kompak," imbuh politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.

Sejauh ini, kata Fajri, tim ORI telah mengukuhkan tim pemenangan tingkat kabupaten serta tim pemenangan di lima tingkat dapil.

Selanjutnya, langkah terdekat yang akan dilakukan dalam pekan ini adalah pengukuhan tim di 26 tingkat kecamatan.

Selain itu, juga akan dikukuhkan tim pemenangan tingkat desa hingga tingkat RT dan RW secara bertahap.

"Jadi tim pemenangan kami nantinya ada dari tingkat kabupaten sampai ke tingkat RT, kalau ditotal ya bisa mencapai hampir 10 ribu," paparnya.

Sebelumnya, ketua timses pemenangan ORI, Nanang Masykuri, menyebut sejauh ini pihaknya memang menekankan soliditas seluruh elemen pendukung, mulai dari parpol hingga sayap-sayap relawan.

"Sejauh ini kami telah melakukan hal tersebut (konsolidasi), baik itu dari partai maupun teman-teman di jaringan relawan, dan kami juga terus berkordinasi agar langkah-langkah yang dilakukan tetap dalam satu kordinasi," ujarnya.

Ditambahkan Nanang, terkait teknis langkah konsolidasi di tingkat partai politik pengusung maupun jaringan relawan, pihaknya menyerahkan hal tersebut kepada masing-masing.

"Jadi memang kami merasa setiap partai ataupun jaringan relawan memiliki gaya dan ciri khas masing-masing untuk melakukan upaya konsolidasi tersebut, makanya kami serahkan teknisnya kepada mereka. Namun demikian, kami tetap dalam satu kordinasi," imbuh dia.