7 Manfaat Hubungan Seksual Saat Hamil

Hubungan intim di masa kehamilan adalah aktivitas yang aman dan bisa memperkuat bonding atau ikatan pasangan suami-istri.

Editor: Rina Eviana
Shutterstock
Ilustrasi 

Mengalami orgasme dapat memacu rahim untuk berkontraksi. Kontraksi ini memang tidak cukup kuat untuk membantu persalinan, kecuali jika ibu hamil sudah mendekati akhir kehamilan dan tubuh sudah siap untuk memulai proses melahirkan.

Hubungan intim ketika sudah mendekati waktu persalinan ternyata bisa membantu merangsang proses persalinan itu sendiri, lho.

Ilustrasi
Ilustrasi (www.ecoparent.ca)

7. Meringankan pemulihan

Seks saat hamil dapat membantu mengencangkan dasar panggul, artinya ibu sedang mempersiapkan tubuh untuk persalinan dan pemulihan. Keduanya bisa dicapai hanya dengan orgasme.

Ibu juga bisa melakukan kegel saat berhubungan seks jika ingin otot-otot vagina lebih bugar.

Berhubungan Seks Ketika Hamil Bisakah Menyebabkan Keguguran?

Kondisi yang perlu diperhatikan

Kapan hubungan intim di masa kehamilan dikatakan tidak aman? Hal ini bergantung pada situasi kehamilan. Pada situasi tertentu dokter mungkin membatasi seks selama kehamilan.

Situasi pembatasan tersebut bisa untuk jangka waktu tertentu saja atau sembilan bulan penuh jika kehamilan berisiko tinggi.

Batasannya bisa termasuk seks tanpa orgasme bagi wanita, penetrasi dengan kondom atau tanpa penetrasi sama sekali.

Beberapa alasan umum mengapa seorang ibu hamil mungkin disarankan untuk tidak berhubungan seks atau melanjutkan dengan pembatasan meliputi:

1. Adanya riwayat atau gejala persalinan prematur.

2. Adanya diagnosis serviks atau plasenta previa yang tidak kompeten.

3. Perdarahan, keputihan, atau kram vagina yang belum terjelaskan.

4. Kebocoran cairan ketuban.

5. Hamil kembar dua atau lebih.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved