Wabah Virus Corona
Temuan Mutasi Virus Corona yang Lebih Menular, Rekor Kasus dan Ancaman Ledakan COVID-19 di Indonesia
Kondisi ini pun kian mengkhawatirkan lantaran saat ini telah ditemukan strain mutasi Virus Corona baru yang diyakini lebih menular
"70 persen kasus positif pada hari ini adalah kasus yang diambil spesimennya pada tanggal 24 dan 25 Agustus 2020. Jika dihitung mundur, masa inkubasi tersering adalah enam hari, lalu pasien mengakses pemeriksaan PCR 1-2 hari. Maka periode penularan tertinggi terjadi pada 16-17 Agustus 2020," jelas Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Dwi Oktavia, Minggu.
Meski demikian, bukan berarti potensi ledakan kasus COVID-19 tidak akan terjadi lagi pada masa mendatang. Apalagi, Pemprov DKI berencana mengoperasikan kembali bioskop di tengah situasi pandemi yang belum menurun.
Sekali pun, pengoperasian bioskop tersebut rencananya akan memberlakukan protokol kesehatan yang ketat.

Oleh karena itu, masyarakat diharapkan dapat lebih waspada dalam beraktivitas. Penerapan protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak, serta memberlakukan perilaku hidup bersih dan sehat diharapkan dapat meminimalisir potensi penularan Virus Corona.
• Kasus Baru Virus Corona di Indonesia Meningkat Tajam, Ahli Sarankan Presiden Jokowi Tarik Tuas Rem
Epidemiolog Universitas Indonesia Syahrizal Syarif menuturkan, tanpa adanya kewaspadaan dari masyarakat, maka situasi penularan COVID-19 di tengah masyarakat pun berpotensi lebih mengkhawatirkan ke depannya.
Bahkan, berdasarkan pemodelan yang dilakukannya, kasus COVID-19 di Indonesia berpotensi meningkat menjadi 500.000 pada akhir tahun.
"Situasinya serius. Penularan lokal saat ini tidak terkendali," imbuh Syarif.
Sementara itu, Ketua MPR Bambang Soesatyo mengimbau, agar masyarakat dapat membatasi aktivitasnya di luar rumah.
• Perlu Dipahami, Vaksin COVID-19 untuk Memutus Penularan Virus Corona, Bukan Imunisasi
Hal itu mengingat banyak pula kasus penularan COVID-19 yang ditularkan oleh orang tanpa gejala (OTG). Di sisi lain, pemerintah daerah yang saat ini berada dalam zona merah penularan COVID-19, diharapkan dapat menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Misalnya, dengan menambah jumlah tenaga medis serta daya tampung ruang perawatan di rumah sakit rujukan.
"Pemerintah juga perlu lebih waspada dan segera memikirkan solusi jangka panjang terhadap perihal ditemukannya mutasi dari SARS-CoV-2 dalam kelompok D614G, yaitu virus pemicu covid-19 yang berpotensi dapat lebih menular," kata Bamsoet dalam keterangan tertulis. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mutasi Virus, Rekor, dan Ancaman Ledakan Kasus Covid-19"