Update Corona di DIY
FK-KMK UGM Ajukan Sequencing Genome SARS-CoV-2 dan Berkontribusi untuk Pengembangan Vaksin
Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM turut berperan penting dalam upaya penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia me
Penulis: Maruti Asmaul Husna | Editor: Ari Nugroho
Laporan Reporter Tribun Jogja, Maruti Asmaul Husna
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA – Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM turut berperan penting dalam upaya penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia melalui riset dan inovasi.
Salah satu milestone riset dan inovasi yang telah tercapai pada Agustus 2020 adalah keberhasilan kelompok kerja (Pokja) Genetik FK-KMK UGM dalam mengajukan 4 sequencing genome SARS-Cov-2 dengan kualitas coverage yang bagus dari 4 pasien Covid-19.
Ketua Pokja Genetik FK-KMK UGM, dr. Gunadi, SpBA., PhD. mengatakan dari 4 sequencing genome SARS-Cov-2 tersebut, 3 data telah berhasil dipublikasikan di database global sequencing genome virus corona, ‘GISAID’, Selasa (24/8/2020).
• Marwan Jafar: Kita Apresiasi Langkah Komite Penanganan Covid-19 Dapatkan Vaksin Corona
GISAID merupakan bank data internasional yang memiliki kolaborasi data dari para ilmuwan di seluruh dunia, dan menyediakan data genetik/genomik, klinis, mapun epidemiologis terkait dengan virus flu, termasuk SARS-Cov-2.
Adapun 3 isolat SARS-Cov-2 yang telah dipublikasikan tersebut diberi nama hCoV-19/Indonesia/YO-202449/ 2020, hCoV-19/Indonesia/YO-200927/ 2020, dan hCoV-19/Indonesia/YO-781481/ 2020.
Gunadi juga menyampaikan, publikasi sequencing genome di GISAID diharapkan mampu menjadi informasi penting bagi para ilmuan di seluruh dunia untuk memahami virus corona, termasuk mutasinya, dan dalam rangka pengembangan vaksinnya.
“Kepentingannya tidak hanya untuk penelitian, namun juga diperuntukkan bagi pengembangan vaksin global atau khususnya vaksin merah putih. Karena salah satu faktor yang signifikan dalam pembuatan vaksin adalah jenis mutasinya atau clade-nya. Melalui hasil, kita bisa turut berkontribusi untuk pengembangan vaksin dan/atau terapi virus corona di masa yang akan datang”, ungkapnya.
Gunadi melanjutkan, UGM sebagai bagian dari DI Yogyakarta akhirnya bergabung dengan LBM Eijkmann, Universitas Airlangga, dan Jawa Barat yang telah terlebih dahulu mempublikasikan sequencing genome-nya di GISAID.
• Beresiko Tinggi Terinfeksi, Pemerintah China Sudah Suntikan Vaksin Virus Corona ke Tenaga Medis
Pokja Genetik FK-KMK UGM dalam proses identifikasi sequencing genome SARS-Cov-2 tersebut bekerja sama dengan Balai Besar Veteriner Wates, Kulon Progo, DIY, Kementerian Pertanian Indonesia; Laboratorium Diagnostik Covid-19 FK-KMK UGM (Departemen Mikrobiologi dan Laboratorium Diagnostik Yayasan Tahija World Mosquito Program/WMP Yogyakarta Center for Tropical Medicine); Laboratorium Riset Terpadu FK-KMK UGM, Departemen Ilmu Komputer dan Elektronika, FMIPA UGM dan RS rujukan COVID-19.
Adapun anggota peneliti Pokja Genetik FK-KMK UGM antara lain, drh. Hendra Wibawa, PhD . dr. Marcellus, dr. Mohamad S. Hakim, PhD, dr. Edwin W. Daniwijaya, PhD, dr. Ludhang P. Rizki, MSc, SpMK, Endah Supriyati, MSc, dr. Eggi Arguni, SpAK, PhD, dr. Titik Nuryastuti, PhD, SpMK(K), Prof. dr. Tri Wibawa, PhD, SpMK(K), dr. Dwi AA Nugrahaningsih, MSc, PhD, Afiahayati, PhD, dr. Siswanto, SpP, dr. Beby Dewi Sartika, SpPD, dr. Ardorisye Saptaty Fornia, SpP, dr. Alvin S. Kalim, dr. Desyifa Mursalin, dr. Dyah Ayu Puspitarani, dr. Kemala Athollah, dan dr. Dwiki Afandy.
“Sampel yang dipublikasikan di GISAID ini berasal dari penelitian batch 1. Untuk saat ini, tim sedang menyiapkan running genome sequencing SARS-Cov-2 untuk batch-batch berikutnya.
Dengan belajar pada pengalaman kami pada batch 1, harapannya pada batch berikutnya akan berhasil mengidentifikasi sequencing genome SARS-Cov-2 lebih signifikan,” tandas Gunadi. (TRIBUNJOGJA.COM)