Yogyakarta

Sebanyak 10 Seniman Anak DIY Terima Apresiasi dari Wagub

Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X memberikan penghargaan kepada 10 seniman di DIY dalam Apresiasi Prestasi Seni dan Budaya Anak DIY Tahun 2020, di

Penulis: Kurniatul Hidayah | Editor: Ari Nugroho
Istimewa
Wagub DIY KGPAA Paku Alam X menyerahkan penghargaan kepada penerima Apresiasi Prestasi Seni dan Budaya Anak DIY Tahun 2020, di Gedung Pracimasana Kompleks Kepatihan, Selasa (25/8/2020). 

Laporan Reporter Tribun Jogja Kurniatul Hidayah

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X memberikan penghargaan kepada 10 seniman di DIY dalam Apresiasi Prestasi Seni dan Budaya Anak DIY Tahun 2020, di Gedung Pracimasana Kompleks Kepatihan, Selasa (25/8/2020).

Sepuluh penerima tersebut yakni Davin Jenny Nur Anantha (Sleman), Jerry Bayu Mawardi (Bantul), Dinda Prajna Paramita (Bantul), Florensia Kayla Chicely (Yogyakarta), Vita Aulia Zahra (Bantul), Idopati Tanaya Wicaksana (Yogyakarta), Zahra Lintang Aulia (Yogyakarta), Ninda Rohmi Atika (Gunungkidul), Gymna Cahyo Nugroho (Gunungkidul), dan Josepin Galuh Hayu (Bantul).

Dalam sambutannya, Sri Paduka Paku Alam X mengatakan bahwa Apresiasi Prestasi Seni dan Budaya Anak DIY mempunyai nilai yang sangat penting, karena di samping dapat memberikan ruang kepada pelaku seni dan budaya anak untuk berkreasi, juga dapat memperkenalkan dan menanamkan kecintaan akan khasanah budaya Indonesia kepada generasi muda kita.

Rayakan HUT ke - 75 RI, 17 Seniman Gelar Live Painting

"Tidak sekadar menghadirkan tontonan saja kemudian diberikan penghargaan bagi yang berprestasi, namun juga tuntunan melalui budaya yang penuh filosofi dan ajaran luhur yang mencerminkan kepribadian bangsa kita," tuturnya, Selasa (25/8/2020).

Ia menambahkan, kekayaan budaya Indonesia merupakan sesuatu yang sangat strategis untuk dikembangkan karena tidak saja untuk membendung arus besar budaya populer yang cenderung mengesampingkan norma dan nilai kemanusiaan, akan tetapi ragam budaya yang dimiliki diharapkan dapat meminimalisasi pandangan yang sempit tentang nilai kehidupan dan kemanusiaan.

"Apresiasi ini dapat kita pakai sebagai sarana kegiatan kita dalam memajukan nilai-nilai universal seperti keadilan, kesetaraan, dan demokrasi serta nilai-nilai kebangsaan sehingga harus dipertahankan keberadaannya," ungkapnya.

Penguasa Kadipaten Pakualaman tersebut menyebut tanggung jawab untuk mempertahankan khasanah seni budaya yang sudah ada sejak dulu adalah dengan sebanyak mungkin menampilkan pertunjukan seni budaya di tengah masyarakat sehingga budaya akan terus hidup.

Pertunjukan Festival Seni Tradisi Resmi Ditutup oleh Bupati Kulon Progo

"Saya menyambut baik serta menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Dinas Kebudayaan DIY dan seluruh pihak terkait lainnya atas terselenggaranya kegiatan ini. Sekaligus berterimakasih kepada peserta yang berpartisipasi pada kegiatan ini," bebernya.

Ia berharap melalui kegiatan tersebut dan sejenisnya, masyarakat mampu memberikan ruang apresiasi serta memberikan dukungan secara aktif terhadap pelaku seni dan budaya anak disertai dengan adanya regenerasi pelestarian budaya melalui anak-anak.(TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved