Inilah Penampakan Tsar Bomba, Bom Themonuklir Terkuat di Dunia Milik Uni Soviet

Inilah Penampakan Tsar Bomba, Bom Themonuklir Terkuat di Dunia Milik Uni Soviet

Penulis: Setya Krisna Sumargo | Editor: Hari Susmayanti
Wikimedia
replika Tsar Bomba 

Paket bom itu tiba dengan gerbong khusus berpengawalan istimewa di Pangkalan Udara Olenya, tepat di selatan Murmansk.

Pembom strategis Tupelov Tu-95 melepaskan bom thermonuklir berkekuatan 50 megaton pada Oktober 1961
Pembom strategis Tupelov Tu-95 melepaskan bom thermonuklir berkekuatan 50 megaton pada Oktober 1961 (Sputniknews)

Hubungan Memanas, China Ujicoba Rudal Antarbenua Dongfeng, AS Ujicoba LGM-30 Minuteman III

Korea Utara Diduga Kembangkan Nuklir Mini yang Bisa Dipasang di Rudal Balistik

Di komplek pangkalan militer, pesawat pengebom strategis jarak jauh Tupelov Tu-95V dipermak khusus, agar bisa membawa Tsar Bomba.  

Tak hanya itu, berton-ton peralatan kamera dan peralatan monitor dipasang di dalam maupun di luar badan pesawat.

Pembom Tu-95V di blok NATO diberi kode "Bear". Badan cat hingga baling-baling dicat serba putih untuk memantulkan kilatan cahaya ledakan nuklir.

Selain Tu-95, pesawat lain yang lebih kecil, Tupelov Tu-16, disiapkan sebagai pesawat pendamping yang akan mengawasi dan memonitor peluncuran bom.

Para teknisi selanjutnya memasang Tsar Bom di bawah badan pesawat Tu-95. Jadi posisinya menggantung di bawah tubuh bomber bermesin turboprop ini.

Mekanisme peluncurannya cukup sederhana. Nanti di ketinggian tertentu dan ketika sudah mencapai lokasi uji ledakan, bom akan dilepaskan secara manual.

Bom berbentuk gendut itu dilengkapi parasut besar. Begitu terlepas dari badan pesawat, parasut akan mengembang.

Selain memperlambat jatuhnya bom, juga dipakai agar bom itu biar presisi meluncur ke titik ledakan yang dikehendaki.

Ketika pesawat yang diterbangkan Mayor Andrei Durnovtsev itu tiba di Novaya Zemlya, Tsar Bomba dilepaskan di ketinggian 34.000 kaki. Pesawat pembawa bom segera melesat menjauhi area.

Tsar Bomba meledak di ketinggian sekira 13.000 kaki atau 4.000 meter dari permukaan tanah, untuk meminimalkan radiasi nuklirnya.

Film dokumenter itu menangkap momen ledakan dari beberapa sudut pandang, termasuk di darat dan dari pesawat Tu-95V.

Ledakan kolosal menciptakan awan jamur yang menjulang 6,2 mil di atas pulau di Arktik. Kolom raksasa ledakan terlihat sejauh 621 mil di daratan.

Pembom Tu-95, yang baru berhasil mencapai jarak 28 mil pada saat bom meledak, merekam bola api dan awan jamur yang mengerikan, yang akhirnya mencapai lebar sekira 56 mil.

Menurut pembuat film dokumenter tersebut, ledakan itu adalah bom "bersih". Tak lama setelah pengujian, ilmuwan Soviet terlihat terbang ke lokasi ledakan menggunakan helikopter.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved