Update Corona di DI Yogyakarta

Terkait Dokter Bedah yang Wafat, Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DIY : Bisa Tertular dari Mana Saja

Tidak hanya dokter maupun tenaga medis yang bekerja di rumah sakit maupun puskesmas, namun risiko yang sama juga sama besarnya dialami oleh masyarakat

Penulis: Kurniatul Hidayah | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Kurniatul Hidayah
Wakil Sekretariat Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DIY Biwara Yuswantana 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Kurniatul Hidayah

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Wakil Sekretariat Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DIY Biwara Yuswantana angkat bicara terkait seorang dokter spesialis bedah di DIY yang akhirnya meninggal setelah dinyatakan positif Covid-19.

"Sekarang bisa jadi nakes itu tertular keluarganya, pasien, dan yang lain. Bisa jadi nakes ketika di rumah tertular anggota keluarganya yang pulang berpergian," ucapnya, di Kepatihan, Senin (24/8/2020).

Tidak hanya dokter maupun tenaga medis yang bekerja di rumah sakit maupun puskesmas, namun risiko yang sama juga sama besarnya dialami oleh masyarakat umum.

"Artinya semua harus cermat menutup lubang yang bisa menjadi celah penularan Covid-19. Itu berlaku semua. Kebetulan kemarin dokter," bebernya.

Seorang Dokter Spesialis Bedah yang Positif Covid-19 Wafat di RSUP Dr Sardjito

Adapun berbagai bentuk perhatian pemerintah, khususnya Pemda DIY kepada mereka yang menjadi garda terdepan telah digelontorkan.

Biwara mengatakan bahwa sejak awal telah memperhatikan tenaga medis di DIY.

"Sejak awal sudah kita pastikan segala kebutuhan mereka dalam melaksanakan tugas terdukung dengan baik. APD, multivitamin, insentif. Terus komitmen mendukung tenaga medis menjalanan tugas dengan aman," ucapnya.

Sementara itu, Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan Covid-19 Berty Murtiningsih mengatakan bahwa dokter spesialis bedah yang meninggal tersebut tercatat sebagai kasus 1.061 yang dinyatakan positif pada 18 Agustus 2020 dengan riwayat skrining karyawan kesehatan.

"Infonya memang saat itu sedang dilakukan skrining karyawan kesehatan," ucapnya.

Terkait sumber penularan dokter tersebut, dijelaskan Berty bahwa hasil tracing belum sampai ke Dinas Kesehatan DIY.

Penjelasan Pihak RSUP Dr Sardjito terkait Dokter yang Meninggal Dunia Karena Covid-19

Pun dengan anggota keluarga yang lain apakah memiliki hasil positif Covid-19.

Berdasarkan catatan yang dibagikan Dinas Kesehatan DIY, terdapat 2 kasus lain yang merupakan hasil tracing kasus 1.061 yakni kasus 1.112 perempuan usia 24 tahun warga Bantul dan kasus 1.113 perempuan usia 32 tahun warga Sleman di mana keduanya dinyatakan positif pada 20 Agustus 2020.

"Riwayat yang kami sampaikan adalah riwayat awal yang tentunya akan dilanjutkan dengan tracing di wilayahnya," beber Berty.

Hingga saat ini, Berty mengungkapkan bahwa skrining karyawan kesehatan sudah menyasar sekitar 8.000 karyawan kesehatan, di mana jumlah yang positif sebesar 2 persen atau sekitar 160 orang.

"Untuk Puskesmas sudah selesai, sedangkan yang Rumah Sakit masih berlangsung," pungkasnya. (TRIBUNJOGJA.COM)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved