Gibran Dan Ratusan Calon Kepala Daerah yang Diusung PDIP Siap Digembleng di Sekolah Partai

Awalnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto bertanya ke Gibran soal siapa tokoh favoritnya, baik dalam bidang politik dan kebudayaan.

Editor: ribut raharjo
KOMPAS.com/LABIB ZAMANI
Bakal calon wali kota Gibran Rakabuming Raka dan para pengurus struktural DPC PDI-P Solo di Kantor DPC PDI-P Solo, Jawa Tengah, Jumat (17/7/2020). 

TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA - Putra sulung Presiden Joko Widodo yang juga calon Wali Kota Solo dari PDI Perjuangan (PDIP) Gibran Rakabuming menyatakan siap mengikuti Sekolah Partai.

Hal itu disampaikannya sebelum Sekolah Partai PDIP Gelombang I jelang Pilkada 2020 yang digelar secara virtual dibuka oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri pada Jumat (21/8).

Awalnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto bertanya ke Gibran soal siapa tokoh favoritnya, baik dalam bidang politik dan kebudayaan.

"Hampir semua narasumber yang ada di sekolah partai ini tokoh favorit saya. Ada Pak Ganjar, ada Pak Hendy (Walikota Semerang, red), ada Ibu Risma, Pak Pramono Anung, ada Pak Hasto, Ibu Mega. Semua idola saya," kata Gibran.

Hasto lalu mengucapkan terima kasih kepada Gibran yang ternyata memfavoritkan tokoh-tokoh berprestasi bagi bangsa Indonesia.

Hasto lalu mengingatkan Gibran bahwa dalam sekolah partai, setiap calon kepala daerah yang menjadi peserta harus berdisiplin.

"Yang penting Mas Gibran sudah siap ya. Sekolah kita ini tegas sekali ini," kata Hasto.

"Siap pak," jawab Gibran.

Sebanyak 129 calon kepala daerah (cakada) dan wakil kepala daerah akan mengikuti Sekolah Partai selama lima hari dengan materi yang bernuansa Pancasila, kebangsaan, politik, strategi pemenangan dan sejarah Indonesia.

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, sekolah partai merupakan tradisi partai untuk memberikan materi sekaligus belajar tentang politik kebangsaan.

Hasto melihat sejauh ini seluruh calon kepala daerah cukup tertib dengan hadir tepat waktu melalui virtual.

"Tadi sudah dilakukan pengecekan secara acak, dan semuanya menyatakan disiplin, siap mengikuti Sekolah Partai lima hari berturut-turut, yang sebelumnya itu dilaksanakan tujuh hari materi, kami padatkan mengingatkan kondisi pandemi. Meskipun dilaksanakan secara daring, tetapi kedisiplinan itu tetap bersifat mutlak," kata Hasto.

Hasto juga sudah melaporkan kepada Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri terkait kesiapan sekolah partai. Semua calon kepala daerah, kata Hasto, sudah menyepakati kontrak sekaligus tata tertib sekolah partai.

"Mereka siap juga untuk menerima sanksi organisasi apabila tidak mengikuti Sekolah Partai ini dengan sebaik-baiknya," ucap Hasto.

Menurutnya, proses kaderisasi PDI Perjuangan saat ini sudah semakin baik, di mana pada saat orde baru selama 32 tahun sekolah partai ini pasti tidak diizinkan.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved