Sejarah Ditetapkanya Tahun Baru Hijriyah Dimulai dari Tanggal 1 Muharram

Tahun baru Hijriyah dimulai dari tanggal 1 Muharram . Tahun Hijriyah yang sampai hari ini dipergunakan oleh seluruh dunia Islam.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
Tim Laman | Nationalgeographic.co.uk
Bulan Sabit 

Tribunjogja.com Yogyakarta --  Sejak jaman jahiliyah bangsa Arab sudah mempunyai perhitungan hari, minggu dan bulan tetapi belum mempunyai perhitungan tahun.

 Dilansir Tribunjogja.com dari Kumpulan Naskah Ceramah Tahun Baru Hijriyah Terbitan Tahun 2010 milik Kementerian Agama, kala itu tahun dinamakan berdasarkan peristiwa-peristiwa penting yang terjadi di tahun itu.

 Misalnya Tahun Gajah, Tahun Kenabian, Tahun Azan (di tahun mana disyariatkan azan), Tahun Duka-cita (tahun wafatnya Abu Thalib dan Khadijah) dan lain-lain sebagainya.

Perhitungan tahun berdasarkan kejadian hijrah dimulai pada tahun 17 Hijriyah, yaitu 17 tahun sesudah kejadian hijrah itu sendiri atau 7 tahun sesudah wafatnya Nabi
Muhammad saw· di jaman pemerintahan Khalifah Umar Bin Khaththab r.a.

 Menurut al-Sya'bi, yang mendorong diambilnya keputusan tersebut ialah adanya surat dari Abu Musa al-Asy'ari, Amir (Gubemur) di Bashrah kepada Khalifah Umar Bin Khattab, yang menerangkan bahwa beliau menerima surat dari Khalifah Umar Bin Khattab sendiri yang tidak bertanggal dan hal ini menimbulkan kesulitan.

 Menurut riwayat Maimuri Bin Maharun, pada suatu hari dibawalah kepada Khalifah Umar sebuah dokumen bertanda Sya'ban tanpa tahun.

Khalifah bertanya bulan Sya'ban yang  mana, Sya'ban tahun inikah atau sebelumnya?

 Tak seorang jua yang dapat menjawab, sebab itu Khalifah memanggil semua orang terkemuka untuk membahas masalah itu, agar tidak terjadi lagi keraguan dimasa yang akan datang.

 Semua berpendapat perlu adanya penanggalan, perlu ditetapkan perhitungan tahun di samping perhitungan hari dan bulan.  

 Berbagai saran dikemukakan, antara lain agar perhitungan tahun ditetapkan dimulai dengan tahun lahirnya Nabi Muhammad saw. dengan tahun wafatnya Rasulullah saw.; dengan tahun permulaan turunnya wahyu (atau kenabian), dengan tahun terjadinya perang Badar, dengan peristiwa hijrah Nabi dari Makkah ke Madinah.

 Saran terakhir ini berasal dari Sahabat Ali Bin Abi Thalib r.a. dengan ucapan beliau: "Dimulai dari Tahun Hijrahnya Rasulullah saw. meninggalkan daerah Syirk".

 Saran ini diterima oleh semua orang, termasuk Khalifah sendiri.

 Sejak waktu itu lahirlah perhitungan Tahun Hijriyah yang sampai hari ini dipergunakan oleh seluruh dunia Islam.

Tahun baru Hijriyah dimulai dari tanggal 1 Muharram .

Bulan
Bulan (AFP/CHAIDEER MAHYUDDIN)

 Menurut Wakil Sekretaris PWNU DIY, Ustaz Muhajir, bulan Muharram merupakan bagian dari empat bulan haram (suci) di Sisi Allah SWT yaitu, Muharram, Rajab, Dzulqaidah, dan Dzulhijah.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved