Sejarah Ditetapkanya Tahun Baru Hijriyah Dimulai dari Tanggal 1 Muharram
Tahun baru Hijriyah dimulai dari tanggal 1 Muharram . Tahun Hijriyah yang sampai hari ini dipergunakan oleh seluruh dunia Islam.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
"Muharram merupakan bulan haram (suci) bagi umat muslim. Di kategorikan suci karena di dalamnya terdapat peristiwa-peristiwa istimewa hingga sebagai waktu yang baik untuk melakukan amalan-amalan ibadah yang dilakukan di luar bulan tersebut," jelasnya kepada Tribunjogja.com .
Pernyataan, Ustaz Muhajir pun dipertegas melalui hadis riwayat Bukhari: Lalu apa saja empat bulan suci tersebut?
Dari Abu Bakroh, Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda, “Setahun berputar sebagaimana keadaannya sejak Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun itu ada dua belas bulan. Di antaranya ada empat bulan haram (suci). Tiga bulannya berturut-turut yaitu Dzulqo’dah, Dzulhijjah dan Muharram. (Satu bulan lagi adalah) Rajab Mudhor yang terletak antara Jumadil (akhir) dan Sya’ban.” (HR. Bukhari no. 3197 dan Muslim no. 1679)
Banyak peristiwa besar yang terjadi pada bulan tersebut, terutama pada 10 Muharram.
Maka, tidak heran bila 10 Muharram sering disebut sebagai hari bersejarah.
Berikut, tiga peristiwa penting dan bersejarah yang terjadi pada bulan Muharram:
1. Nabi Nuh dan Banjir Bandang
Allah menyelamatkan Nabi Nuh dari banjir bandang dan keluar dari kapalnya di atas gunung Judi setelah bumi ditenggelamkan selama 5 bulan.
Adapun panjang kapal Nabi Nuh menurut informasi dari Ibnu Jarir al-Thabari adalah 1200 hasta (540 meter) dan lebarnya 600 hasta (270 meter).
Kapal itu dibuat 3 lantai. Lantai pertama untuk hewan ternak dan binatang buas. Lantai dua untuk manusia, dan lantai tiga untuk macam-macam burung.
Sementara menurut Ibnu Abbas, Nabi Nuh berada di kapal itu bersama 80 orang dengan keluarganya masing-masing. Mereka berada di kapal selama 150 hari. Allah mengarahkan kapal itu ke Makkah lalu kapal tersebut berputar-putar mengelilingi Baitullah selama 40 hari. Allah kemudian mengarahkan kapal itu berlabuh di bukit Judi.
Nabi Nuh dan para pengikutnya mulai naik ke kapal pada hari kesepuluh di bulan Rajab dan berlayar mengarungi air bah selama 150 hari hingga akhirnya kapal itu berlabuh di bukit Judi selama satu bulan. Mereka keluar dari kapal pada tanggal 10 Muharram.
2. Nabi Musa dan Tentara Firaun
Allah selamatkan Nabi Musa dan Bani Israil dari tentara Fir’aun dan Allah menenggelamkan Fir’aun bersama tentara-tentaranya di laut merah.
Menurut keterangan dari Ibnu Katsir yang mengutip pendapat beberapa mufassir menjelaskan bahwa Fir’aun berada di tengah-tengah pasukan berkudanya yang berjumlah 100.000 kuda jantan berwarna hitam.